kievskiy.org

Gandeng IPOS, Kemenpar Genjot Wisata MICE Lewat ICMITM Vol. 9 2017

SOLO, (PR).- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggenjot sektor wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). Bersama pengusaha perempuan, Kemenpar menggelar Indonesia Corporate Meetings Incentive Travel Mart Vol. 9 2017 (ICMITM Vol. 9 2017) di Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, 6-8 Desember 2017.

Dalam kegiatan ini, Kemenpar Menggandeng Indonesia Profesional Organizer Society (IPOS). ICMITM Vol.9 2017 digelar B2B MICE Business Forum untuk segmen korporasi. Tema yang diangkat “The Roles of Indonesian Women in the rising of Indonesia Tourism and Hospitality Industri’.

Founder IPOS Harry Dwi Nugraha mengatakan, jumlah hosted buyer yang hadir sebanyak 60 perusahaan, instansi dan community yang berasal dari daerah Medan, Jambi, Kep. Riau, Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali. 

"Jenis usaha yang didominasi oleh Industri Atsiri Indonesia, Insurance, Finance, Oil & Gas, Telco, Consultant dan Agency," ungkap Harry, Kamis 7 Desember 2017.

Sementara, jumlah sellers sebanyak 37 perusahaan dan instansi yang berasal dari daerah Jakarta, Denpasar, Magelang, Salatiga, Semarang, Solo, Tawangmangu dan Yogyakarta. "Jenis usaha Hotel dan Resort, Batik dan Garment, Craft dan Fashion, DMC, Tourist Attraction, Suppliers, Desa Wisata, Media & Publishing Company, Event Management," kata Harry. 

Dari sekitar 170 buyer, ungkap Harry, yang dipilih hanya 60 buyer. Kenapa dipilih 60 buyer? Karena dalam sebuah bisnis forum pertemuan buyer dan seller itu harus seimbang. Satu bisnis forum yang sukses cirinya adalah hadirnya buyer yang berkualitas dalam jumlah yang banyak, karena yang hadir adalah para seller yang memang membutuhkan kehadiran pembeli ini. 

"Nah, kalau sebuah event seller-nya lebih sedikit daripada buyer itu luar biasa , itu adalah sebuah prestasi," kata Harry. 

Angkat peran perempuan

Secara kreatif, ada sebuah perubahan warna baru dalam ICMITM Vol.9 2017. Dalam bisnis forum itu tidak selalu dilaksanakan oleh laki-laki, bisnis forum itu bisa dilaksanakan oleh perempuan. 

"Perempuan ini adalah bagian daripada semangat untuk mengangkat peran perempuan. Yang hadir di sini hampir 58,4 persen semua adalah pengambilan keputusan mereka semua merupakan owning company," tukas Harry.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat