kievskiy.org

Gunung Agung Tak Ganggu Wisata, Bukti Makin Solidnya Penanganan Bencana di Indonesia

CAHAYA matahari terhalang asap dan abu vulkanik menyembur dari Gunung Agung di Desa Datah, Karangasem, Bali, Senin 27 November 2017. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya peningkatan letusan dengan semburan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.400 meter.*
CAHAYA matahari terhalang asap dan abu vulkanik menyembur dari Gunung Agung di Desa Datah, Karangasem, Bali, Senin 27 November 2017. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya peningkatan letusan dengan semburan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.400 meter.*

INDONESIA makin safety! Indonesia juga makin secure. Tidak lagi mudah panik, tidak gampang takut, tidak trauma masa lalu, soal keamanan dan keselamatan. Salah satu bukti adalah soal penanganan bencana Gunung Agung, Bali.

Mengesankan, bahwa masyarakat kita makin siap. Itu karena mereka juga percaya bahwa security and safety-nya juga makin kuat, tidak ragu, tidak khawatir seperti dulu-dulu lagi. Pulau Dewata Bali adalah contoh konkret dan aktual saat ini.

Aktivitas vulkanik Gunung Agung sebenarnya masih terasa sehingga PVMBG masih menetapkan status Awas (level 4). Meskipun secara visual tidak terlihat adanya erupsi yang disertai dengan semburan abu dan material piroklastik bertekanan besar sejak 30 November 2017 lalu.

Tetapi, wisatawan nusantara dan mancanegara tetap saja datang. Mereka bahkan posting di Instagram dengan gambar erupsi Gunung Agung.

Memang Pemprov Bali, industri, dan Kemenpar sudah mempersiapkan sejak September 2017, jauh sebelum erupsi tiba. Skenario penanganan terhadap wisatawan pun dipikirkan matang. Dari sebelum erupsi, saat erupsi datang, pemulihan atau recovery, sampai memikirkan dampak sosial ekonominya.

"Upaya contigency plan sudah kami siapkan dengan baik bersama berbagai pihak. Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan jika terjadi letusan di Gunung Agung. Kami persiapkan," ujar Gubenur Bali, Made Mangku Pastika.

Pastika juga menyampaikan jika saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional dalam upaya menghadapi berbagai kemungkinan terburuk dari dampak bencana Gunung Agung jika jadi meletus.

Pastika menerangkan jika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seluruh Bali sudah dikerahkan dibagi dalam zona-zona. Masyarakat dan wisatawan dibuat senyaman mungkin berada di Bali walaupun Gunung Agung erupsi.

“Kepala BNPB sudah bertemu saya, menyatakan kesiapannya untuk mendukung operasi ini. Kalau kurang biaya mereka siapkan, kurang peralatan mereka siapkan, kemampuan teknis juga mereka siapkan. Oleh karena itu sekali lagi tidak perlu khawatir,” ujar Pastika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat