kievskiy.org

2017, Kebakaran Hutan Lahan Menurun Drastis

Pengemudi sepeda motor melintas di kawasan hutan cemara yang rusak akibat terbakar di lokasi wisata pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu, 29 Juli 2017 lalu. Sejumlah pohon cemara yang ditanam sebagai kawasan hijau pasca tsunami tahun 2004 lalu di pantai wisata itu terancam mati akibat kebakaran pada musim kemarau ini.*
Pengemudi sepeda motor melintas di kawasan hutan cemara yang rusak akibat terbakar di lokasi wisata pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu, 29 Juli 2017 lalu. Sejumlah pohon cemara yang ditanam sebagai kawasan hijau pasca tsunami tahun 2004 lalu di pantai wisata itu terancam mati akibat kebakaran pada musim kemarau ini.*

JAKARTA, (PR).- Komitmen Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk menjaga pelestarian perlu dipuji. Ini karena hal tersebut yang menjadi salah satu titik lemah daya saing pariwisata Indonesia di pentas dunia.

Spirit Indonesia Incorporated yang dihembuskan Menpar Arief Yahya, untuk percepatan dalam melestarikan lingkungan itu direspons cepat pula. “Terima kasih Bu Menteri LHK Siti Nurbaya, pariwisata akan sangat terbantu, jika hutan dan lingkungan kita bagus,” ujar Arief Yahya.

Jumlah hotspot satelit NOAA dan juga TERRA AQUA (NASA) di periode 1 Januari-28 November 2017 turun hingga 32,64 persen. Angka kebakaran hutan lahan (karhutla) juga ikut menurun drastis.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan, penurunan luas kebakaran hutan lahan (karhutla) pada lahan gambut dan non gambut di Pulau Sumatera dan Kalimantan pada 2017 ini telah melampaui target yang ditetapkan.

"Target yang ditetapkan adalah sebesar 10 persen dari batas toleransi maksimum luas karhutla yaitu 2.078.822,70 hektar atau sekitar 207.882 hektar," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan, Minggu, 10 Desember 2017.

Namun hingga Oktober 2017 diketahui bahwa luas karhutla di Pulau Sumatera dan Kalimantan adalah hanya 37.045 hektar. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran para pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah. Ditambah lagi TNI, Polri, juga ikutan aktif.

Belum lagi partisipasi perusahaan pemegang izin usaha bidang kehutanan/perkebunan dan keterlibatan aktif masyarakat. Semua bekerja dengan sistem, menyeluruh di semua level. Dan semuanya konsisten menjaga dengan ritme yang tinggi. Kompak dalam satu tujuan.

"Koordinasi dan sinergitas yang terjalin antar pihak sejak awal tahun dalam pelaksanaan pengendalian karhutla menjadi kekuatan utamanya. Penanganan melalui pencegahan dan penanganan dini karhutla di tingkat tapak," ujarnya.

Patroli terpadu

Dalam rangka pengendalian karhutla, KLHK bersama para pihak terkait lainnya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan secara dini di lapangan. Salah satunya melalui patroli terpadu pencegahan karhutla di delapan provinsi rawan yang telah dilaksanakan dengan baik bersama para pihak terkait.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat