kievskiy.org

PT BIJB AD dan PP Properti Kembangkan Kawasan Aerocity

Penandatanganan nota kesepahaman pengembangan Kertajati Aerocitydi di Grand Kamala Lagoon Avenue Mall, Kota Bekasi, Selasa 12 Desember 2017.*
Penandatanganan nota kesepahaman pengembangan Kertajati Aerocitydi di Grand Kamala Lagoon Avenue Mall, Kota Bekasi, Selasa 12 Desember 2017.*

BEKASI, (PR).- PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Aerocity Development (AD) yang merupakan anak perusahaan dari PT BIJB, bersama PT PP Properti Tbk. (PPRO) melakukan perjanjian usaha patungan (joint venture) untuk melakukan pengembangan Kertajati Aerocity. 

Lokasi itu tersebut ke depannya disebut-sebut sebagai kawasan aerotropolis pertama di Indonesia. 

Perjanjian ‎usaha patungan dalam balutan acara seremoni penandatanganan itu ditandai dengan penandatanganan oleh kedua belah pihak yang digelar di Grand Kamala Lagoon Avenue Mall, Kota Bekasi, Selasa 12 Desember 2017. 

Penandatanganan dilakukan Direktur PT BIJB (AD) Alfiansyah, dan Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat. Hadir pula untuk menyaksikan langsung, Direktur Keuangan dan Umum PT BIJB M Singgih, serta Direktur Pengembangan Bisnis Usaha dari PT PP Properti Nanang Siswanto.‎ 

‎"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa kami bersyukur dapat menjalin kemitraan strategis dengan PT PP Properti yang berpengalaman dalam pengembangan perumahan, perkantoran, apartemen, serta ritel dan komersial di sektor industri properti di Indonesia," kata Alfiansyah.

Kertajati Aerocity yang akan menjadi penyangga bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka, diyakini akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Dengan luas sekitar 3.400 ha atau dua kali lipat dari luas bandara, kawasan khusus ini akan dibagi dalam enam cluster. 

Cluster tersebut nantinya terdiri atas Aerospace Park, Logistic Hub, Creative Techonology Centre, Business Park, Energy Centre dan Residential Area. 

Menurut Alfiansyah, PPRO dalam nota kesepahaman yang sudah dilakukan pada 21 Maret 2017 lalu, sudah menyampaikan minatnya untuk mengelola cluster Business Park satu seluas 300 ha bersama PT BIJB AD. Sebagai tindak lanjut, perkuatan kerja sama ini kembali dilakukan pada hari ini.‎ 

Dia menyatakan, kawasan bisnis itu nantinya akan dibangun dengan konsep mixed use yang terdiri atas hotel, apartemen, area perkantoran, serta fasilitas lain untuk mendukung keberadaan bandara bertaraf internasional. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat