kievskiy.org

Tri Indonesia Rilis Digital Album Sound of Tri

JAKARTA, (PR).- Provider GSM 3 (Tri), merek yang sudah dikenal luas di kalangan milenial tetap konsisten dengan dukungannya pada pemberdayaan anak muda Indonesia yang memiliki beragam ambisi dalam hidupnya untuk diwujudkan. Diawali dengan ajang pencarian bakat-bakat musisi muda, Road to Sound of Tri di 13 kota di Indonesia, Tri mendapatkan 10 band terbaik yang sudah mengikuti audisi dan berhasil menyisihkan ratusan peserta lainnya.

Program ini berlanjut dengan Sound of Tri Electrical Forest Concert pada bulan Agustus lalu di kota Malang dan Jakarta. Konser musik pertama yang berkonsep electrical forest, sebagai ajang untuk menginspirasi anak muda dengan kolaborasi musisi lintas genre.

Rabu 13 Desember 2017 ini, Tri meluncurkan Album Digital Sound of Tri, sebagai wujud dukungan menyeluruh dan kepedulian Tri pada musisi muda Indonesia. Album digital ini mengusung 10 group band dengan beragam genre dari Padang, Palembang, Pontianak, Singkawang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

"Tri selalu berkomitmen untuk mendukung apapun ambisi anak muda di Indonesia, termasuk dalam industri musik. Begitu pula dengan 10 band yang telah kami temukan melalui program road to Sound of Tri, mereka adalah anak muda berbakat dengan kualitas musik yang luar biasa. Meski berasal dan berada jauh dari ibu kota, namun band-band ini layak mendapat exposure lebih. Bersama Tri, mereka diberi kesempatan untuk dikenal oleh lebih banyak lagi penikmat musik,” ujar Dolly Susanto, Chief Commercial Officer Tri Indonesia.

Kesepuluh band ini adalah D.Plust dari Padang, Friendship dari Palembang, DNA band dari Singkawang, Manjakani dari Pontianak, She’s Bro dari Pontianak, Japra dari Jakarta, Garamerica dari Bandung, Paberik Bamboe dari Bandung, Sumber Kencono dari Malang, dan Jendela New Diary dari Yogyakarta.

Melalui perjalanan yang panjang dari mulai mengikuti Road to Sound of Tri, empat band terbaik berkesempatan tampil di Sound of Tri Electrical Forest di Malang dan Jakarta bersama para musisi papan atas Indonesia, dan melewati proses live recording album serta shooting video klip di Jakarta. Hal tersebut merupakan pengalaman baru dan mimpi yang selama ini ingin mereka wujudkan.

Proses recording album berlokasi di ArtSound Studio, di bawah bimbingan dan arahan Elwin Hendrijanto, komposer dengan reputasi internasional yang bertindak sebagai Music Producer & Music Director. Elwin didukung oleh tim yang terdiri dari para pakar di bidangnya yaitu Jesslyn Juniata sebagai Assistant Music Producer & Vocal Director, Christian Edo Yuwono sebagai Music Editor, serta Gerard Rumintjap untuk Mixing dan Mastering.

Proses recording dilakukan secara live. Seluruh anggota band bermain musik bersamaan dalam satu studio demi mendapatkan soul dan energy dari musik yang dibawakan.

Secara teknis, proses live recording ini lebih menantang karena semua pemain harus memainkan bagiannya secara sempurna dan mencegah kesalahan yang akan mengganggu pemain lainnya. Namun hal ini juga membuat setiap anggota band bermain secara harmonis dan merasakan feel dari musiknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat