kievskiy.org

Delapan Bulan Perbaikan, Jembatan Cipamingkis Bogor Bisa Digunakan Lagi

CIBINONG, (PR).- Pada April 2017, Jembatan Cipamingkis, Jonggol, Kabupaten Bogor di ruas jalan provinsi Cileungsi-Cibebet anjlok. Delapan bulan berselang, tepatnya Rabu 27 Desember 2017 jembatan ini selesai diperbaiki dan sudah bisa digunakan kembali.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meresmikan penggunaan kembali jembatan tersebut Rabu sore. Perbaikan ini menghabiskan anggaran Rp 11 Miliar, dengan rincian Rp 4 Miliar lebih berasal dari Pemerintah Pusat dan Rp 7 Miliar anggaran Pemprov Jawa Barat.

"Biaya perbaikan jembatan ini mahal sekali. Jadi, biaya pembangunan itu mahal. Saya ingin jalan jembatan yang mahal ini mari kita rawat bersama-sama," ajak Heryawan seperti tertulis dalam rilis resmi Pemprov Jabar yang diterima Pikiran Rakyat, Kamis, 28 Desember 2017.

Anggaran Pemprov Jawa Barat yang ada, sebenarnya akan digunakan untuk menormalisasi badan sungai. Namun anggaran ini juga tak cukup untuk memperbaiki jembatan secara keseluruhan. Akhirnya, Pemprov Jawa Barat pun berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk bekerjasama mendanai perbaikan jembatan tersebut.

Perbaikan jembatan ini merupakan perbaikan tahap pertama dari tiga tahap yang akan dilakukan. Tahap kedua akan dilakukan penguatan tiang salah satu ujung jembatan. Sementara tahap ketiga akan dilakukan normalisasi atau perbaikan aliran sungai di bawahnya tahun depan.

Ahmad Heryawan pun menyampaikan apresiasi langkah cepat semua pihak. Khususnya Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat telah bisa menyelesaikan perbaikan Jembatan Cipamingkis.

“Tapi seluruh persoalan pokok sudah selesai di tahun 2017. Kami sangat bersyukur karena kami tidak membayangkan bisa selesai di 2017. Tapi berkat kesigapan teman-teman (Dinas) Bina Marga (Jawa Barat) membuat koordinasi dengan (Pemerintah) Pusat dan perhatian (Pemerintah) Pusat kepada jembatan ini, sehingga bisa selesai pada anggaran tahun sedang berjalan,” papar Heryawan.

“Kerusakan terjadi pada April 2017 dan bisa selesai. Bisa normal kembali dilewati dengan kendaraan dan bisa dilalui masyarakat pada Desember 2017.  Jadi, delapan bulan kemudian bisa selesai,” lanjutnya.

Ke depan, Ahmad Heryawan juga meminta kesadaran semua pihak untuk merawat jembatan tersebut. Kendaraan besar bertonase lebih diimbau tidak melintasi jembatan sepanjang 60 meter ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat