BENGKULU,(PR).- Pasca banjir besar yang melanda hampir seluruh wilayah Bengkulu sejak April lalu, hingga kini Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus mendampingi warga yang menjadi korban. Di hari pertama Ramadan kemarin, Senin 06 Mei 2019, ACT melalui Global Zakat menyediakan hidangan siap santap untuk berbuka puasa menggunakan Humanity Food Truck.
Truk berdapur itu melakukan aksi di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. Berkolaborasi dengan Wardah, Humanity Food Truck menyediakan seribu porsi yang dibagikan kepada warga terdampak banjir Bengkulu.
Koki Humanity Food Truck Joni Kusumahadi mengatakan, aksi di Pondok Kelapa ini merupakan aksi pertama Humanity Food Truck pada Ramadan tahun 2019 ini di lokasi bencana banjir Bengkulu. Seribu porsi disediakan dengan menu sarat gizi untuk berbuka puasa. “Nasi putih, ayam berbumbu, mi goreng, tempe, tak tertinggal sayuran menjadi menu berbuka,” jelasnya, Senin 06 Mei 2019.
Dibantu 8 relawan Masyarakat Relawan Indonesia Bengkulu, proses memasak dimulai sejak pagi. Berbagai bahan untuk masakan dibelanjakan di kota, karena di daerah masih belum pulih sejak banjir besar melanda. “Setelah matang dan pengemasan, makanan siap santap langsung dibagikan ke warga prasejahtera dan warga yang terdampak banjir,” tambah Joni.
Desa Pondok Kelapa merupakan salah satu desa yang terdampak banjir Bengkulu. Hampir seluruh desa ini diterjang banjir. Kini, banjir mulai surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dari endapan lumpur dan material lain yang dibawa banjir. Kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah akibat rusaknya bangunan dan peralatan rumah tangga yang dibawa arus banjir.
Selain di lokasi terdampak banjir Bengkulu, di hari pertama Ramadan tahun 2019 ini, Humanity Food Truck juga melakukan aksi di Jakarta. Menargetkan warga prasejahtera di ibu kota, Humanity Food Truck yang digunakan merupakan generasi kedua. Selama Ramadan, Global Zakat-ACT melalui program Humanity Food Truck akan terus menyediakan hidangan iftar bagi warga terdampak bencana maupun mereka yang membutuhkan.***