kievskiy.org

Bisnis Remitansi Jadi Andalan Baru PT Pos Indonesia

DOK. PT POS INDONESIA
DOK. PT POS INDONESIA

BANDUNG, (PR).- PT Pos Indonesia (Persero) melakukan optimalisasi bisnis remitansi. Periode Ramadan dan Lebaran kemarin menjadi momentum bagi perusahaan ini untuk mendulang pendapatan yang berlipat, dimana transaksi dipastikan lebih tinggi dibandingkan periode biasanya.

Remitansi merupakan transaksi pengiriman uang yang dilakukan oleh pekerja asing ke penerima di negara asalnya. 

Bisnis remitansi terus berkembang seiring bertambahnya jumlah pekerja lokal yang bekerja di luar negeri. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan transaksi remitansi dari tenaga kerja Indonesia (TKI) meningkat signifikan pada tahun 2018 lalu, dimana nilai transaksinya secara global mencapai US$10,8 miliar atau sekitar Rp70 triliun. Angka tersebut tumbuh 25% secara year on year (yoy) dibandingkan tahun 2017 sebesar US$8,76 miliar.

Manajer Remitansi Luar Negeri PT Pos Indonesia (Persero), Abdussyukur Muharam menegaskan bahwa PT Pos Indonesia terus melakukan optimalisasi bisnis remitansinya untuk menopang pendapatan bagi perusahaan. 

Pos Indonesia, imbuhnya, telah dipercaya menjadi salah satu tempat untuk pembayaran utama banyak layanan remitansi yang bersinergi dengan berbagai perusahaan Money Transfer Operator (MTO) seperti Western Union, MoneyGram (di Indonesia diwakili PT Arsema) dan TransFast. 

Selain itu, Pos Indonesia juga menggandeng perbankan dalam negeri seperti BNI dan BCA. 

“Kami bersinergi dengan pihak-pihak strategis yang memungkinkan dapat mendongkrak pendapatan Pos Indonesia pada bisnis remitansi. Saat ini kami bersinergi dengan lima pihak yaitu Western Union, MoneyGram, TransFast, BNI dan BCA,” papar Abdussyukur.

Kinerja bisnis remitansi Pos Indonesia pada tahun 2018 berhasil meraih pendapatan yang positif. Abdussyukur memaparkan bahwa perseroan mencatat jumlah transaksi sebanyak 3,052 juta transaksi dengan besarnya uang yang dikirim mencapai Rp14.2 triliun. “Kami sangat bersyukur tahun lalu bisnis remitansi Pos Indonesia berhasil mencatat volume dan nilai transaksi yang sangat baik,” kata Abdussyukur. 

Lebih lanjut Abdussyukur menerangkan, data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebut bahwa tahun 2018 jumlah kiriman uang yang masuk ke Indonesia mencapai Rp70 triliun. Dengan demikian, berarti Pos Indonesia memiliki porsi 20%. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat