kievskiy.org

Pemprov Jabar dan WWF Indonesia Jalin Kerja Sama Terkait Konservasi Lingkungan Hidup

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil saat menandatangani nota kesepakatan dengan CEO WWF Indonesia Rizal Malik terkait optimalisasi konservasi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Pasundan. , di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 6 September 2019.*/DOK HUMAS PEMPROV JABAR
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil saat menandatangani nota kesepakatan dengan CEO WWF Indonesia Rizal Malik terkait optimalisasi konservasi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Pasundan. , di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 6 September 2019.*/DOK HUMAS PEMPROV JABAR

BANDUNG, (PR).- Pemprov Jawa Barat menandatangani nota kesepakatan dengan  World Wildlife Fund of Nature (WWF) Indonesia terkait optimalisasi konservasi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Pasundan.

Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan CEO WWF Indonesia Rizal Malik, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 6 September 2019.

Menurut Emil, kerja sama dengan WWF Indonesia merupakan berjangka panjang dan menjadikan Jawa Barat sebagai mitra utama dalam program pelestarian lingkungan. Dia menyebut kerja sama ini menyangkut program edukasi, rehabilitasi, konservasi, termasuk penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

“Kita nanti akan terjemahkan melalui berbagai program. Ada edukasi, rehabilitasi, konservasi, juga terkait penanganan Citarum kita akan kerja samakan, mereka punya ahli-ahli (lingkungan) dunia, karena mereka organisasinya, organisasi dunia,” kata Emil.


 

Kerja sama dengan WWF Indonesia menjadi bagian dari visi misi Jabar Juara Lahir dan Batin melalui Kolaborasi dan Inovasi. MoU Jabar-WWF Indonesia menjadi perwujudan dari visi kolaborasi atau kerja sama Pentahelix (Academician, Business, Community, Government, Media), di mana kerja sama ini sebagai implementasi kolaborasi antara unsur Government (pemerintah) dan Community (komunitas masyarakat) untuk program green development and sustainable development.

Tujuan dari kerja sama ini adalah sebagai bentuk implementasi prinsip-prinsip praktek konsumsi, produksi, dan pembangunan berwawasan lingkungan di Jawa Barat untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai green province.

Ruang lingkup kesepakatan antara Pemdaprov Jabar-WWF Indonesia, meliputi: Pertama, peningkatan kapasitas dan pendampingan untuk mendapatkan sertifikasi pada sektor bisnis produksi dan/atau ekstraktif berbahan dasar kayu, rotan, dan sawit, serta perikanan budi daya. Kedua, sosialisasi dan edukasi kebijakan dan/atau peraturan tentang pembatasan atau pemilahan sampah plastik pada tingkat individu, rumah tangga, dan kelompok masyarakat.

Ketiga, dukungan dan kampanye penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, dan peningkatan kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim. Keempat, partisipasi dan dukungan untuk pelaksanakan program One Planet City Challenge (OPCC). Kelima, partisipasi dan dukungan untuk pelaksanakan program new trees and my baby trees melalui penanaman pohon untuk penghijauan di wilayah kritis. Keenam, gerakan program signing blue sebagai implementasi pelaksanaan prinsip-prinsip pariwisata yang bertanggung jawab. Ketujuh, pengelolaan daerah penyangga kawasan konservasi melalui program berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi. Terakhir adalah kegiatan lain yang disepakati oleh para pihak.


 

Sementara itu, CEO WWF Indonesia Rizal Malik menjelaskan,  berbagai upaya yang dilakukan oleh WWF saat ini adalah fokus untuk mengubah perilaku manusia terhadap lingkungan alam. “Ataupun mengubah perilaku atau praktek-praktek korporasi yang merugikan habitat di mana kita tergantung keberlanjutan hidup manusia,” ucap Rizal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat