kievskiy.org

Tiba di Papua, Tim Pemprov Jabar Bakal Verifikasi Data Pengungsi yang Ingin Pulang

PEMPROV Jabar melalui tim pendahulu dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar yang terdiri dari Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, dan dua orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) terbang ke Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 3 Oktober 2019 pukul 23:35 WIB untuk mengurus pemulangan warga Jabar.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
PEMPROV Jabar melalui tim pendahulu dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar yang terdiri dari Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, dan dua orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) terbang ke Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 3 Oktober 2019 pukul 23:35 WIB untuk mengurus pemulangan warga Jabar.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui tim pendahulu dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar terbang ke Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 3 Oktober 2019 pukul 23:35 WIB.

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan bantuan dari Pengurus Provinsi Papua Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan terkait pemulangan pengungsi asal Jabar yang terkena dampak kerusuhan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Rencananya, tim Dinsos Jabar yang terdiri dari Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, dan dua orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) ini tiba di Bandara Sentani, Jumat 4 Oktober 2019 pukul 11:30.

Setelah dijemput oleh Dinsos Papua, keempat orang tersebut dijadwalkan ke posko pengungsian di BTN Sentani untuk verifikasi data BNBA (by name by address) pengungsi asal Jabar yang ingin dipulangkan.

"Tim pendahulu dari Dinsos berangkat 3 Oktober 2019 malam ke Jayapura untuk memastikan kepada pengungsi warga Jabar untuk bisa pulang," ujar Kepala Dinsos Provinsi Jabar Dodo Suhendar dalam keterangan tertulisnya.

"Kami akan memastikan mereka dalam kondisi sehat dan aman, serta segera memulangkan mereka ke Jawa Barat," tambah Dodo.  

Adapun berdasarkan surat Pengurus Provinsi Papua Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan yang diterima Dinsos Jabar pada Kamis 3 Oktober 2019, terdapat 48 orang warga Jabar yang mengungsi dengan rincian 40 laki-laki, 3 perempuan, dan 5 anak-anak.

Namun, informasi lain dari Paguyuban Sunda Papua menyebutkan bahwa terdapat sekira 180 orang warga Jabar yang mengungsi di Sentani.

Untuk itu, Dodo akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memastikan informasi terbaru jumlah warga Jabar yang mengungsi di posko. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat