BANDUNG, (PR).- Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad mengatakan bahwa Jabar dengan ibu kotanya dinilai lebih siap mengembangkan ekonomi kreatif dibandingkan provinsi lain.
Hal ini berkaitan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 142 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif (Rindekraf) Nasional Tahun 2018-2025.
"Saya berbincang juga dengan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, bahwa apa yang berbau kreatif itu banyak berawal dari Bandung," kata Daud saat menghadiri Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 142 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional Tahun 2018-2025 di Kota Bandung, Kamis 10 Oktober 2019.
Daud pun mengapresiasi agenda sosialisasi yang diselenggarakan di Kota Bandung, karena menurutnya ibu kota Jabar ini memang layak disebut kota bidang ekonomi kreatif.
Lebih lanjut, Daud berujar bahwa Provinsi Jabar akan membangun pusat ekonomi kreatif (creative center) di seluruh 27 kabupaten/kota. Hal itu sesuai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat No. 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Perda Provinsi Jawa Barat No. 10 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Kekayaan Intelektual.
Sesuai rencana pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, creative center sudah terbangun di setiap kabupaten/kota dalam lima tahun ke depan.
"Gedung Creative Center ini menjadi pusat ekonomi kreatif di 27 kabupaten/kota dan merupakan sebuah wadah sarana prasarana untuk masyarakat kreatif bisa menyalurkan kreativitasnya," ucap Daud.
"Serta bisa menjadi sebuah potensi bagi minimal bagi daerah yang bersangkutan di Jawa Barat," tambahnya.
Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia Ricky Joseph Pesik sementara itu mengatakan, Jawa Barat merupakan penyumbang yang sangat besar terhadap ekonomi nasional.