kievskiy.org

Wagub Jabar Minta Masyarakat Jangan Diskriminasi ODGJ

WAGUB Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mewakili Gubernur untuk memberikan Sambutan dan Pencanangan Kampung Walagri pada Peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Lapangan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Jl.Kolonel Masturi KM.7 Cisarua Kab. Bandung Barat, Rabu 23 Oktober 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
WAGUB Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mewakili Gubernur untuk memberikan Sambutan dan Pencanangan Kampung Walagri pada Peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Lapangan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Jl.Kolonel Masturi KM.7 Cisarua Kab. Bandung Barat, Rabu 23 Oktober 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

NGAMPRAH, (PR).- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap orang dengan gangguan jiwa alias ODGJ.

Jika menemukan orang yang terindikasi gangguan jiwa, masyarakat diharapkan tidak membiarkannya apalagi mendiskriminasi. Tetapi, masyarakat setidaknya bisa melaporkan kondisi orang tersebut kepada pihak terkait.

Hal ini disampaikan Uu dalam acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day ke-27 Tingkat Provinsi Jabar, Rabu 23 Oktober 2019. Hari Kesehatan Jiwa Sedunia sendiri diperingati setiap 10 Oktober.

"Masyarakat kalau menemukan ODGJ harus peduli jangan mengacuhkan apalagi ditertawakan, minimal laporkan kepada kami," kata Uu di Lapangan Rumah Sakit Jiwa Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Rabu 23 Oktober 2019.

Selain itu, Uu berpesan agar keluarga yang anggotanya memiliki gangguan jiwa tidak malu dan diimbau membawanya ke rumah sakit jiwa untuk direhabilitasi. Uu pun tak ingin ada kasus anggota keluarga diusir dari rumah hingga kemudian tidak terurus di jalanan.

"Itu tidak solutif, jangan malu untuk direhabilitasi atau kalau memungkinkan bisa diurus sendiri, karena kami juga memiliki keterbatasan tapi kalau dilakukan bersama-sama tentu akan lebih baik," ujar Uu.

Untuk menekan angka gangguan jiwa, Uu menambahkan bahwa tindakan preventif harus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. 

Uu meyakini, bila iman dan takwa sudah kuat maka masalah yang menimpa tidak akan sampai mengganggu kejiwaannya. "Upaya Pemdaprov Jabar menekan angka gangguan kejiwaan juga ada pada program-program yang sifatnya kemasyarakatan," kata Uu.

Adapun dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tingkat Provinsi Jabar kali ini, Uu sekaligus merilis Kampung Walagri (Wahana Layanan ODGJ Mandiri) dan Crisis Center pelayanan kesehatan jiwa yang ada di Rumah Sakit Jiwa Cisarua dan klinik utama Graha Atma Bandung. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat