PURWAKARTA merupakan salah satu dari sekian banyak lokasi di Jawa Barat yang memiliki beragam destinasi wisata di dalamnya. Purwakarta memang harus masuk dalam list tempat yang harus dikunjungi untuk yang meyukai travelling atau yang senang berjalan-jalan menghilangkan penat akibat aktivitas sehari-hari.
Selain bisa membuat raga kita relaks, Purwakarta juga bisa menjadi tujuan destinasi wisata religi. Bagi yang senang wisata religi, Makam Mama Sempur yang ada di daerah Plered bisa menjadi alternatif untuk dikunjungi.
Lokasi Makam Mama Sempur ini tepatnya berada di Jalan Raya Sempur No. 18, Desa Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41162. Mama Sempur ini bernama asli KH. Tubagus Ahmad Bakri bin Tubagus Seda, ia lahir di Citeko, Plered, Purwakarta, Jawa Barat pada tahun 1259 H atau bertepatan dengan tahun 1839 M.
Ahmad Bakri, lebih dikenal dengan sebutan Mama Sempur. Mama merupakan istilah Bahasa Sunda yang berasal dari kata rama artinya Bapak. Di kalangan masyarakat Jawa Barat, kata Mama ini biasanya disematkan kepada Ajengan atau Kiai sehingga sebutannya menjadi Mama Ajengan atau Mama Kiai. Sementara Sempur adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan Plered, Purwakarta.
Salah satu wisata religi Purwakarta ini biasanya setiap tahun sekali selalu ramai dipadati peziarah puncak Haul (memperingati wafat) Mama Sempur yang jatuh pada tanggal 27 hapit (Dzukaidah). Peziarah datang dari berbagai tempat di Pulau Jawa, bahkan ada yang dari luar Pulau Jawa, mengingat betapa berjasanya tokoh ulama Mama Sempur ini di saat masih hidup.
Selain berziarah, pengunjung juga bisa berbelanja berbagai macam aksesoris dan pakaian muslim yang selalu dijajakan penjual di sekitaran akses menuju makam. Para penjual mengaku berkah dapat berjualan di sekitaran lokasi makam, apalagi jika mendekati puncak haul Mama Sempur, lokasi pasti padat pengunjung.
Pengunjung masih bisa melakukan kunjungan ziarah ke Makam Mama Sempur ini di hari-hari biasa, karena lokasi wisata religi ini terbuka setiap hari. (JT-Siti Ulfatul Rahmah/UIN Sunan Gunung Djati Bandung)***