kievskiy.org

Kehadiran PNS Kabupaten Bandung Capai 95 Persen

SEJUMLAH pegawai negeri sipil (PNS) antre menikmati minuman dan hidangan pada Halal Bihalal Pemerintahan Kabupaten Bandung di Plaza Dome Sabilulungan, Jln. Al Fathu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/7/2015). Jumlah kehadiran PNS di lingkungan Sekretariat Daerah pada hari pertama masuk setelah liburan Lebaran Idulfitri mencapai 95 persen dari 19.796 orang.*
SEJUMLAH pegawai negeri sipil (PNS) antre menikmati minuman dan hidangan pada Halal Bihalal Pemerintahan Kabupaten Bandung di Plaza Dome Sabilulungan, Jln. Al Fathu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/7/2015). Jumlah kehadiran PNS di lingkungan Sekretariat Daerah pada hari pertama masuk setelah liburan Lebaran Idulfitri mencapai 95 persen dari 19.796 orang.*

SOREANG, (PRLM).- Meski ada PNS yang tidak mengikuti apel pagi, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Bandung Erick Juriaria menegaskan, tingkat kehadiran PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung di atas 95 persen dari jumlah keseluruhan PNS di Kabupaten Bandung sebanyak 19.796 orang. Tingkat kehadiran itu pun diakui meningkat jika dibandingkan dengan tingkat kehadiran hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran tahun lalu. "Sisanya memang ada yang belum ngantor karena ada PNS yang tugas lapangan untuk melaksanakan tugas pengamanan Lebaran. Seperti di antaranya dinas perhubungan, kesehatan, Satpol PP, dan tenaga pendidik yang masih libur, dan dinas kebakaran," ungkap Erick saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/7/2015). Disinggung mengenai tingkat kehadiran PNS di tingkat kecamatan, Erick pun menjelaskan, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung semuanya hadir untuk melayani masyarakat. Tingkat kehadiran itu diperkuat dengan sistem finger print dan kehadiran manual. Dengan penggabungan sistem kehadiran tersebut, diakui Erick, akan menambah kedisiplinan PNS. "Dilihat dari laporan finger print semua pegawai kecamatan sudah mulai aktif bekerja pada hari ini. Laporan finger print itu bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya. Kami juga menerima laporan yang disampaikan melalui kehadiran manual yang diserahkan melalui faksimili dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Bandung," kata dia. Selain menerapkan kehadiran melalui finger print, untuk meningkatkan kedisiplinan PNS, Pemerintah Kabupaten Bandung pun menerapkan potongan tunjangan kehadiran sebesar 5 persen bagi PNS yang bolos kerja dan potongan 1 persen bahi PNS yang terlambat datang. Disinggung mengenai sanksi yang diterapkan bagi PNS yang mangkir kerja, dijelaskan Erick, pihaknya tidak segan-segan menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang PNS. Di dalam PP tersebut, sanksi yang diberikan mulai dari teguran lisan, tulisan, hingga pemecatan bagi PNS yang tidak patuh terhadap tugas dan tanggung jawabnya. "Melalui aturan yang ketat, diharapkan pelayanan publik tidak terganggu. Untuk kehadiran PNS setelah libur Lebaran, kami telah menerjunkan lima tim untuk memiksa kehadiran PNS yang telah disebar ke masing-masing instansi," tutur Erick. (Ecep Sukirman/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat