kievskiy.org

Rumah Mewah Tergerus Longsor, Satu Orang Meninggal

ATAP rumah milik Wan Abdul Ajis (59) di Jalan Ros Garden Nomor 1 Kompleks Spring Hill Resort Dago Pakar, Desa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung ambruk akibat longsor yang menimpa di bagian samping rumah pada Selasa (15/12/2015). Dalam kejadian itu, 4 orang mengalami luka serius dan 1 orang meninggal.*
ATAP rumah milik Wan Abdul Ajis (59) di Jalan Ros Garden Nomor 1 Kompleks Spring Hill Resort Dago Pakar, Desa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung ambruk akibat longsor yang menimpa di bagian samping rumah pada Selasa (15/12/2015). Dalam kejadian itu, 4 orang mengalami luka serius dan 1 orang meninggal.*

SOREANG, (PRLM).- Diduga struktur bangunan dan tanah yang labil disusul guyuran hujan pada Selasa (15/12/2015) sore hingga malam, sebuah benteng rumah di kawasan perumahan mewah di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, ambruk. Dalam kejadian itu, 4 penghuni rumah mengalami luka serius dan 1 orang meninggal akibat terjepit reruntuhan tembok beton. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun "PR" Online di lapangan, rumah mewah tersebut milik Wan Abdul Ajis (59) yang berlokasi di Jalan Ros Garden Nomor 1 Kompleks Spring Hill Resort Dago Pakar, Desa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan. Selain Wan Abdul Ajis, terdapat 4 penghuni rumah lainnya yakni Puspitasari (35), Wan Nurul Adlina (7), Moch. Dikri Jaidan (5). Wan Nurul Adlina menderita patah tulang tangan kiri dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif. Sedangkan korban meninggal yakni Ade (50) warga Cikajang Kabupaten Garut. Dibenarkan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi, korban meninggal akibat terjepit reruntuhan bangunan setelah longsor yang merobohkan bangunan terjadi. Posisi korban yang terjepit di antara puing-puing bangunan, mengharuskan petugas penyelamat gabungan dari BPBD Kabupaten Bandung, Polres Bandung, Damkar Kota Bandung, dan Basarnas Bandung, sempat mengalami kesulitan saat hendak mengevakuasi jasad korban. Hingga pukul 23.00 WIB, jasad korban belum bisa dievakuasi petugas. "Di tempat kejadian, petugas gabungan berupaya mengevakuasi korban meninggal dari jepitan beton. Posisi korban berada di atas tangga dengan sebagian tubuh menjuntai ke bawah. Mudah-mudahan jasad korban bisa segera dievakuasi," ungkap Tata. Agar jasad korban bisa dievakuasi, lanjut Tata, petugas membutuhkan alat berat karena petugas mengalami kesulitan memasuki rumah. Dikatakan Tata, berdasarkan laporan yang disampaikan kepada pihaknya, kejadian itu terjadi akibat struktur tanah di area bangunan tersebut labil. Meski pada saat kejadian hujan yang turun tidak terlalu deras, namun hal itu pun menyebabkan bangunan pun mudah roboh. "Tanahnya labil, sehingga meski hujan tidak terlalu deras struktur bangunan pun menjadi tidak seimbang dan langsung ambruk," ungkap dia. Hingga pukul 23.40 WIB, petugas masih berupaya mengevakuasi jasad korban meninggal. Sedangkan korban luka lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Longsor yang menimpa rumah Wan Abdul Ajis itu, terlihat rusak berat di sekeliling bangunan. Atap garasi di bagian depan rumah pun ambruk dan menimpa 1 unit mobil merek BMW berwarna abu-abu dengan nomor polisi D 1402 AGA. Diperkirakan mobil tersebut milik penghuni rumah. (Ecep Sukirman/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat