kievskiy.org

Stop Nyampah di Gunung

PILIHLAH perbekalan yang ramah lingkungan.*
PILIHLAH perbekalan yang ramah lingkungan.*

BANDUNG, (PRLM).- Pendakian ke Gunung Rinjani (2011) dan Semeru (2012) menyisakan kegundahan bagi Siska Nirmala (29). Keindahan dua gunung yang tersohor di Indonesia itu terganggu oleh Sampah-sampah yang berserakan, membuatnya berpikir ulang. "Saya juga sadar sampah yang saya hasilkan cukup banyak," katanya, Sabtu, 5 Maret 2016. Ia menjelaskan, meninggalkan sampah di gunung jelas hal yang salah. Membawa turun sampah adalah hal yang positif, namun juga tidak menyelesaikan masalah. Sampah tetap ada di kaki gunung dan menjadi pekerjaan rumah warga atau pengelola gunung setempat. "Dari sana terpikir cara bagaimana meminimalisir produksi sampah ketika mendaki gunung," tutur perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis ini. Menurut Siska, manajemen perbekalan menjadi hal yang sangat penting. Sampah yang dihasilkan saat mendaki mayoritas berasal dari perbekalan yang dibawa. Dari sana ia memulai gerakan yang dinamai zero waste adventure atau berpetualang bebas sampah. Zero waste adventure adalah gerakan individual mengaplikasikan gaya hidup meminimalisir sampah di kegiatan berpetualang. Gaya hidup zero waste ini utamanya mengurangi sampah sesuai prinsip reduce dalam 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Mengurangi sampah sejak awal sebelum pendakian gunung atau kegiatan berpetualang lainnya dapat dilakukan dengan mengutamakan perbekalan alami yang tidak berkemasan plastik. (Catur Ratna Wulandari/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat