kievskiy.org

Pemkab Bandung Barat Cari Investor Pasar Panorama

NGAMPRAH, (PR).- Sepuluh bulan setelah peristiwa kebakaran Pasar Panorama Lembang, Pemkab Bandung Barat akhirnya mulai mengagendakan pelelangan bagi para calon investor pelaksana pembangunan. Pasar Panorama akan dibangun ulang di lokasi semula dan tetap difungsikan sebagai pasar tradisional. Demikian disampaikan Bupati Bandung Barat Abubakar seusai mengikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Kapolres Cimahi Ade Ary Syam Indradi dan Dandim 0609/Kabupaten Bandung Pemuda Leonardo Ginting di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Padalarang. "Sebetulnya kalau tadi tidak mendapat koreksi dari Forkompimda, pemda itu sudah masuk ke tahapan kontes atau pelelangan. Jadi akhir maret ini jadwalnya sudah masuk beauty contest, jadi inisiatifnya dari para pelamar yang menyiapkan diri untuk menjadi calon investor," kata Abubakar. Dia menjelaskan, model kerja sama dengan investor itu ialah kerja sama investasi, di mana investor yang memodali pembangunan. Konsep kerja sama itu, kata dia, menggunakan metode bangun-guna-serah, yang juga merupakan konsep kerja sama pembangunan Pasar Panorama yang dulu. "Nah, itu sudah dipersiapkan bahkan panitia lelang juga sudah siap. Hanya tadi ada sedikit yang mesti dilengkapi, yaitu dukungan dari ahli waris pemilik PT Nuansa (pengembang sebelumnya). Jadi, secara lisan mereka sudah dihubungi, tapi tentunya dari Forkopimda menyarankan agar juga dimintakan secara tertulis," tuturnya. Abubakar mengungkapkan, di antara bangunan Pasar Panorama yang terbakar terdapat bangunan yang masih merupakan aset PT Nuansa. "Aset yang sebagian besar kan sudah diserahkan ke pemda, tapi memang ada beberapa aset yang dulu belum terjual, jadi masih dikuasai PT Nuansa. Namun, kan justru asetnya terkena bencana alam kebakaran, jadi sebetulnya sudah habis," ucapnya. Abubakar menegaskan, pembangunan ulang Pasar Panorama akan dilakukan di tempat yang sama dengan pasar yang dulu terbakar. Dia menepis isu bahwa Pasar Panorama akan dibangun di lahan bekas Stadion Gunungsari sebagai pasar modern, sedangkan lahan bekas pasar difungsikan untuk Terminal Lembang. "Pasarnya di situ, terminalnya juga tetap ada di dekat pasar. Kalau lahan kan tetap, de facto, mana lahan yang difungsikan untuk terminal, mana lahan yang untuk pasar, tetap di situ. Tetap juga kami pertahankan pasar tradisional di sana," katanya. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM KBB Weti Lembanawati memperkirakan, pembangunan ulang Pasar Panorama akan memakan waktu lebih dari satu tahun. Soalnya, dia berkaca pada pembangunan ulang Pasar Batujajar, yang membutuhkan waktu selama 16 bulan. "Pasar di Lembang kan lebih besar daripada di Batujajar. Yang di Batujajar itu luasnya sekitar 9.000 meter persegi, sedangkan di Lembang hampir dua kali lipatnya. Pedagangnya saja di Lembang ada 2.000-an. Yang jelas, tahun ini juga insya Allah pasar di Lembang sudah mulai dibangun dan diupayakan kontrak pembangunannya bisa 24 bulan," kata Weti.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat