CIMAHI, (PR).-Luapan air sungai mengangkut sampah dalam volume besar mendorong dinding rumah milik Burhanudin (62) hingga jebol di Kompleks Puri Cipageran Blok H3 No. 104 RT 1 RW 28 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, Senin 4 April 2016 malam. Kondisi tersebut beberapa kali terjadi, rumah Burhanudin yang berlokasi paling ujung terkena dampaknya.
Ditemui di kediamannya, Selasa 5 April 2016, Burhanudin mengatakan kejadian dinding rumah ambruk terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. "Sebetulnya saya sudah tidur, cuma anak teriak air masuk rumah dan kasur busa di depan televisi sudah basah kuyup. Segera saya bangun," ujarnya.
Saat melihat ke luar rumah, air bercampur material tanah dan sampah cukup tinggi. "Saya keluar, airnya sekitar dada. Saya teriak-teriak minta tolong ada tetangga yang bantu. Banyak sampah menyumbat di saluran air, entah darimana," ucapnya.
Kejadian serupa pernah terjadi dua kali.
Air terus mengalir deras hingga bergelombang membentuk lingkaran, saking derasnya mendobrak pintu samping yang terkunci gembok. "Air masuk semua ke bagian, saking kuatnya dinding terdorong dan ambruk. Seperti banjir bandang," imbuhnya.
Tembok rumah Burhanudin yang sedang dalam tahap pembangunan ini ambruk setinggi 3 meter dan lebar 6 meter. Usai air surut, tampak gundukan lumpur di beberapa bagian di rumah Burhanudin, sejumlah pekerja pun membersihkan dan melakukan pengangkutan. "Kalau dibiarkan khawatir ada hujan lagi nanti menyumbat," ungkapnya.
Menurut Burhanudin, kejadian serupa pernah dua kali terjadi. "Namun ini paling parah dibanding yang lalu karena sampai merusak," tuturnya.***