kievskiy.org

Tahura Djuanda Bisa Kembangkan Kultur Jaringan

PENGUNJUNG, Denya (24) dan Fitri (19) melakukan sesi foto di tengah rimbunnya pepohonan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung, Rabu 4 Mei 2016. Tahura didorong mengembangkan pembibitan dengan metode kultur jaringan, lengkap dengan laboratorium untuk kelestarian tanaman koleksinya.*
PENGUNJUNG, Denya (24) dan Fitri (19) melakukan sesi foto di tengah rimbunnya pepohonan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung, Rabu 4 Mei 2016. Tahura didorong mengembangkan pembibitan dengan metode kultur jaringan, lengkap dengan laboratorium untuk kelestarian tanaman koleksinya.*

BANDUNG, (PR).- Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda didorong segera mengembangkan sistem pelestarian tanaman dengan model kultur jaringan. Pengembangan secara massal dan cepat ini menjadi harapan pengembangkan tanaman-tanaman kritis yang memiliki banyak manfaat. Pengamat tumbuhan Susen Suryanto menyatakan, idealnya 5% dari total luas Tahura Djuanda yang mencapai hampir 600 hektare dialokasikan untuk fasilitas penerapan sistem kultur jaringan. Termasuk di dalamnya adalah laboratorium modern yang mumpuni. Kultur jaringan merupakan teknik pengembangan tanaman dengan memanfaatkan jaringan-jaringan terkecil mereka yang biasa ditemukan di ujung daun maupun ujung akar. Artinya, penerapan teknik ini tidak akan dibarengi dengan perusakan tanaman sebagaimana ditemukan dalam metode konvensional, semacam pencakokan. "Fungsi pelestarian tanaman ini sebaiknya bukan hanya dimaknai secara tradisional: kita menanam bibit dari luar lalu merawatnya hingga tumbuh besar. Tapi harus ada upaya cepat dan terencana untuk mengembangkannya. Saatnya kita menerapkan kultur jaringan,” kata Susen di Tahura Djuanda, Rabu 4 Mei 2016. Menurut Susen, penerapan sisten kultur jaringan tidak akan menyita dana yang terlampau besar. Beberapa kampus di Indonesia juga sudah terbukti mampu mengembangkan sistem ini. "Mahal tidaknya itu relatif, tapi demi pengembangan kekayaan tumbuhan yang kita miliki. Saya pikir, Balai harus segera memutuskan kebijakan ini,” ujar Susen.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat