kievskiy.org

Operasi Lodaya Jaring 505 Pelanggar

KASATLANTAS Polres Bandung Rezkhy Satya Dewanto (kanan) memberikan sepatu kepada pengendara sepeda motor pada operasi simpatik lodaya hari terakhir di Jln. Kamasan, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Senin 21 Maret 2016. Pembagian sepatu dan helm sebagai sosialisasi tertib berlalu lintas kepada pengguna jalan. Selama sepekan operasi simpatik lodaya jumlah pelanggar sekitar 6.000 pengendara.*
KASATLANTAS Polres Bandung Rezkhy Satya Dewanto (kanan) memberikan sepatu kepada pengendara sepeda motor pada operasi simpatik lodaya hari terakhir di Jln. Kamasan, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Senin 21 Maret 2016. Pembagian sepatu dan helm sebagai sosialisasi tertib berlalu lintas kepada pengguna jalan. Selama sepekan operasi simpatik lodaya jumlah pelanggar sekitar 6.000 pengendara.*

BANDUNG,(PR).- Sebanyak 505 pengguna jalan melakukan pelanggaran lalu lintas selama tiga hari pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya di wilayah hukum Polrestabes Bandung. Sebagian besar pelanggaran dilakukan oleh pengendara roda dua. "Secara keseluruhan, selama tiga hari ini ada 505 pelanggaran. Tindakannya ada yang berupa tilang, ada pula teguran," ujar Wakasatlantas Polrestabes Bandung Santiaji Kartasasmita, ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu, 18 Mei 2016. Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya, Senin (16/5/2016), tercatat 158 pelanggaran, 143 diantaranya dikenai tilang, sedangkan 15 teguran. Dari angka tersebut 127 pelanggaran dilakukan pengendara roda dua, dengan jenis pelanggaran terbanyak adalah mengemudi melawan arus. Sementara itu, terdapat pula pelanggaran yang dilakukan 14 mobil angkutan. Pada hari kedua, Selasa, 17 Mei 2016, jumlah pelanggaran tercatat 25 pelanggaran, dengan penerapan 15 tilang dan 10 teguran. Seluruh pelanggaran dilakukan oleh pengendara roda dua, dengan jenis pelanggaran berupa tidak mematuhi rambu lalu lintas. Selain itu, pelanggaran juga dilakukan oleh pejalan kaki yang menyeberang jalan tidak pada tempat yang ditentukan. Bagi pejalan kaki ini, petugas memberikan teguran. Kemudian pada hari Rabu, 18 Mei 2016, jumlah yang terjaring meningkat menjadi 322 pelanggaran, 311 dikenai tilang, dan 11 teguran. Angka pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua, 308 pelanggaran, dengan jenis pelanggaran terbanyak berupa kelengkapan surat kendaraan sebanyak 94 kendaraan. Santiaji menuturkan, operasi lalu lintas ini akan tetap digelar. Harapannya, pengguna jalan akan semakin patuh terhadap aturan lalu lintas. Di sisi lain, hal tersebut dilaksanakan untuk menekan potensi kecelakaan lalu lintas karena kelalaian pengguna jalan. "Tujuannya untuk menaati peraturan, untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas demi keselamatan pengguna jalan," ujarnnya. Operasi Patuh Lodaya tahun ini melibatkan 1.211 personel, terdiri dari 270 personel Polda Jawa Barat, sedangkan sisanya, 941 personel berasal dari 22 Polres yang ada di Jawa Barat. Operasi Patuh Lodaya yang berlangsung sejak 16 Mei hingga 29 Mei ini mengedepankan penegakan hukum disertai dengan tindakan preemtif dan preventif. Salah satu sasarannya adalah pemeliharaan ketertiban dan keselamatan lalu lintas menjelang Idulfitri 2016.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat