kievskiy.org

Atty Anggap Wajar Kenaikan Bahan Pokok Jelang Ramadan

CIMAHI, (PR).- Wali Kota Cimahi Atty Suharti melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Atas, Jalan Pasar Atas, Kota Cimahi, Kamis, 3 Juni 2016. Menurut dia, kenaikan harga sejumlah kebutuhaan pokok masih dalam batas wajar, karena kondisi yang sama terdapat di pasar-pasar lainnya. "Kami melakukan monitoring ke pasar untuk melihat situasi dan kondisi di pasar. Pertama mungkin melihat kondisi harga bahan pokok, kemudian saya lihat ke tempat basahan, sembako, dan sebagainya. Ternyata memang harganya sama dengan pasar-pasar yang lain," kata Atty seusai melakukan peninjauan. Menurut dia, menjelang bulan puasa harga-harga sembako memang terbiasa naik. Kenaikan tertinggi terjadi pada daging sapi, dari Rp 100 ribu menjadi Rp 120 ribu. "Kemudian gula, tapi kan kemarin sudah ada operasi pasar jadi bisa turun stabil kembali. Kemudian bawang juga naik," tuturnya. Namun demikian, Atty belum memastikan operasi pasar bakal digelar kembali. Pasalnya, operasi pasar mesti dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Urusan Logistik (Bulog). "Nantilah. Kami terus berkoordinasi dan mencari peluang untuk bisa dikerjasamakan menggelar operasi pasar, supaya bisa membantu pedagang dan masyarakat," ucapnya. Seorang pedagang daging ayam, Asep Yuyun (51) menuturkan, kenaikan harga menjelang Ramadan sudah dianggap sebagai fenomena biasa oleh pedagang dan pembeli. Kenaikan harga daging ayam, menurut dia, mulai terjadi sejak dua pekan sebelum bulan puasa. "Sekarang harganya Rp 34 ribu per kilogram, kalau normalnya Rp 32 ribu. Kenaikan ini sudah beberapa hari lalu dan puncaknya biasa terjadi sehari sebelum mulai puasa. Kalau dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kenaikannya itu bisa sampai Rp 40 ribu," kata Asep. Ketika memasuki bulan puasa, lanjut dia, harga-harga turun kembali secara berangsur. "Turunnya itu seminggu setelah munggahan. Nah, seminggu menjelang Lebaran pasti naik lagi ke angka Rp 40 ribu. Jadwalnya sudah begitu. Ini sudah jadi tradisi, pedagang dan pembeli juga sudah tahu," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat