kievskiy.org

Revitalisasi Pasar Tersandera Status Aset

BANDUNG, (PR).- Sebanyak 27 aset, dari total 40 aset, milik PD Pasar Sae Kota Bandung belum bersertifikasi. Permasalahan menahun ini membutuhkan alokasi dana hingga Rp 49 miliar untuk menuntaskannya. Termasuk di dalam ke-27 aset berlum bersertifikat tersebut adalah sejumlah pasar besar, seperti Pasar Baru dan Pasar Baltos (Balubur Town Square). Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya tengah dalam tahap pengurusan sertifikat. Direktur Utama PD Pasar Sae Kota Bandung Evan Maksum menyatakan, pengurusan aset merupakan salah satu prioritas kerja direksi baru yang ia pimpin. Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak, mulai dari Pemkot Bandung hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk meringankan biaya BPHTB yang ditaksir mencapai Rp 49 miliar. "Biayanya memang mahal. Kalau kita bayar semua, penyertaan modal kita habis buat BPHTB saja,” tutur Evan, Selasa 13 September 2016. Evan menyebut kepengurusannya saat ini "katempuhan" berbagai masalah yang ditinggalkan oleh pengurus-pengurus lama. Termasuk di dalamnya adalah persoalan yang menyandera rencana pembangunan Pasar Sarijadi. Sempat diresmikan lewat peletakan batu pertama oleh Wali Kota Ridwan Kamil pada 2014 lalu, pembangunan pasar tematik ini lantas mandek. Evan menyebut adanya beberapa permasalahan pengurusan dokumen terkait proyek pembangunan pasar ini. "Kita sedang lakukan evaluasi. Memang ada masalah, termasuk belum adanya sertifikat. Sampai akhir tahun ini kita bereskan dulu urusan administrasinya,” katanya. Disebutkan Evan, proyek pembangunan Pasar Sarijadi di lahan yang masuk Kawasan Bandung Utara (KBU) ini sebenarnya sudah mengantongi diskresi dari Wali Kota Ridwan Kamil. Koefisien dasar bangunan yang direncanakan setinggi empat langi dibolehkan hingga 67 persen. "Kita dapat diskresi hingga 67 persen, tapi kita tidak mau lakukan itu. Lebih baik ikuti aturan KBU agar win-win solution juga,” tutur Evan. Pasar Sarijadi yang berlokasi di tengah-tengah kompleks permukiman di wilayah utara Bandung ini bakal dijadikan pasar tematik dengan tiga segmen berbeda. PD Pasar Sae menggandeng komunitas-komunitas, termasuk komunitas organik, untuk mengelola pasar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat