kievskiy.org

90 Balita di Kabupaten Bandung Kurang Gizi

SOREANG, (PR).-Sebanyak 90 dari 320.000 balita Kabupaten Bandung dikategorikan kurang gizi. Balita kurang gizi ini lebih dominan dipengaruhi faktor penyakit bawaan dan penyakit yang ditularkan orang lain. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Achmad Kustijadi, Selasa 20 September 2016. “Memang ada (anak kurang gizi, red) di Kabupaten Bandung. Namun, temuan kasus ini karena dilatari penyakit bawaan yang dialami bayi selama di dalam kandungan ibunya. Angka balita kurang gizi ini pun relatif lebih sedikit, ada sekitar 90 anak dari 320 ribu balita atau sekitar 0,0043%,” kata dia. Selain dipengaruhi penyakit bawaan yang dialami bayi selama dalam kandungan ibunya, kasus kurang gizi yang ditemukan di Kabupaten Bandung, lanjut Achmad, karena penyakit yang dapat tertular dari orang lain seperti tubbercolosis (TBC). Untuk balita yang dikategorikan kurang gizi ini, dikatakan Achmad, Pemerintah Kabupaten Bandung terus mengupayakan rehabilitasi gizi. Dijelaskan dia, pemberian makanan tambahan (PMT) yang dilakukan pihaknya terdiri dari dua jenis yakni PMT pemulihan dan PMT penyuluhan. PMT penyuluhan diberikan kepada masyarakat umum yang gizinya seimbang. “Sedangkan PMT pemulihan diberikan bagi penderita gizi kurang. Status gizi kurang dan gizi buruk ini berhubungan dengan balita. Untuk itu, PMT ini diharapkan dapat mengintervensi sehingga tidak merusak kembang-tumbuh otak ataupun yang lainnya,” tutur dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat