kievskiy.org

Antre Ruang PICU, Batita Pengidap Tumor Belum Mendapat Perawatan

USEP Juhara (53) menunjukkan foto cucunya, Farzana Adwlia Khairin (3) yang menderita penyakit tumor wiliam di rumahnya, Jalan Kebon Cau, Kelurahan Setiamanah, Kota Cimahi, Rabu, 9 November 2016.*
USEP Juhara (53) menunjukkan foto cucunya, Farzana Adwlia Khairin (3) yang menderita penyakit tumor wiliam di rumahnya, Jalan Kebon Cau, Kelurahan Setiamanah, Kota Cimahi, Rabu, 9 November 2016.*

DI usia yang masih belia, Farzana Adelia Khairin mesti mengalami penderitaan luar biasa karena penyakit kanker neuro blasma atau tumor wiliam. Bayi tiga tahun buah hati pasangan Maulani Nur Hikmah (31) dan Suparno (34) itu perutnya membesar, tiga kali lebih besar dibandingkan kepalanya sendiri. Ironisnya, bayi perempuan yang biasa dipanggil Adel itu kesulitan memperoleh perawatan medis. Menurut kakeknya, Usep Juhara (53), Adel sempat dibawa ke RSUD Cibabat, Kota Cimahi. Namun, di RS milik pemerintah itu tidak tersedia ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) atau ruang perawatan intensif untuk bayi. "Pada 26 Oktober lalu, Adel kemudian dibawa ke RS Hasan Sadikin, Bandung," kata Usep di rumahnya, Jalan Kebon Cau, RT 2 RW 1, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu, 9 NOvember 2016. Di RSHS, lanjut dia, Adel pun tak segera diberi tindakan operasi lantaran ruang PICU sedang penuh. Padahal, perut Adel terus membengkak sejak mengalami kelainan pada April 2016. Adel malah dianjurkan untuk dibawa ke RS lain. "Adel harus dioperasi, tapi harus ada ruang PICU. Kata petugas, ruang PICU di RSHS lagi penuh. Kalau menunggu enggak bisa dipastikan kapan Adel bisa masuk, katanya bisa nunggu sampai enam bulan," tutur Usep. Di tengah dilema akan nasib Adel yang kondisinya bisa lebih gawat jika tidak segera dioperasi, pihak keluarga sempat mencoba membawa Adel ke RS swasta. "Dibawa ke RS Advent, tapi enggak bisa pakai BPJS Kesehatan. Jadi harus umum. Sementara biaya operasinya diperkirakan lebih dari Rp 100 juta. Uang segitu dari mana?" keluhnya. Saat ini, terang Usep, Adel masih berada di ruang perawatan anak Kenanga I RSHS. Ibunya, Maulani yang senantiasa menjaganya setiap hari. Usep berharap, pemerintah dapat membantu pengobatan bagi cucunya. Neneknya Adel, Mimin Karmini (48) menambahkan, pihak keluarga sempat meminta bantuan ke DPRD Kota Cimahi, agar Adel dapat diupayakan segera masuk ruang PICU di RSHS. "Karena di luar Cimahi, anggota dewan enggak bisa bantu. Kalau di Cimahi mah bisa, tapi di (RSUD Cibabat) Cimahi enggak ada ruang PICU," kata Mimin. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi menyatakan bakal mengupayakan agar Adel segera mendapat penanganan. "Kami akan datang ke RSHS, jadi akan kami coba memfasilitasinya. Mudah-mudahan bisa dioperasi di RSHS, kalau tidak bisa kami akan coba fasilitasi ke RS swasta yang ada ruang PICU dan dokter spesialisnya," kata Pratiwi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat