kievskiy.org

KPK Isyaratkan Pembangunan Pasar Atas Bisa Berlanjut

PEKERJA menyelesaikan pembangunan Pasar Atas Barokah (PAB) Cimahi di Jalan Djulaeha Karmita, Kota Cimahi, Rabu 7 Desember 2016. Pernyataan Ketua DPRD Kota CImahi, Ahmad Gunawan yang siap memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap proyek pasar atas yang melibatkan Wali Kota Cimahi Nonaktif, Atty Suharti, tidak selaras dengan anggota DPRD lainnya.*
PEKERJA menyelesaikan pembangunan Pasar Atas Barokah (PAB) Cimahi di Jalan Djulaeha Karmita, Kota Cimahi, Rabu 7 Desember 2016. Pernyataan Ketua DPRD Kota CImahi, Ahmad Gunawan yang siap memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap proyek pasar atas yang melibatkan Wali Kota Cimahi Nonaktif, Atty Suharti, tidak selaras dengan anggota DPRD lainnya.*

JAKARTA, (PR).- Meskipun proyek pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi tahap II sedang tersandung kasus, Komisi Pemberantasan Korupsi mengisyaratkan proyek tersebut bisa jalan terus. Komisioner KPK Saut Situmorang menuturkan, mengingat manfaatnya yang ditunggu orang banyak, proyek pembangunan pasar tahap II yang sejatinya akan dilakukan pada 2017 nanti akan dilanjutkan dengan efisensi manajemen. "Kami selalu berpikiran bahwa dengan proses penindakan harus dilanjutkan dengan efisiensi manajemennya," kata Saut kepada "PR", Senin, 12 Desember 2016. Pihaknya pun mempersiapkan rekomendasi terkait kelanjutan pembangunan pasar tersebut. Namun saat ini pihaknya masih fokus mendalami kasus suap yang menjerat dinasti Tochija tersebut. "Nanti kalau kasusnya sudah clear disarankan untuk kelanjutannya. Karena ini kan untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya. Diminta atau tidak diminta KPK juga akan memantau terus proyek yang tahap I pengerjaannya masih terus berjalan ini. Apalagi setelah ditemukan dugaan suap dengan total Rp 6 milyar yang disepakati Atty dan Itoc dengan pengusaha Triswara Dhani Brata dan Hendriza Soleh Gunadi dari total nilai proyek yang mencapai Rp 57 milyar itu. "Kalau menurut saya enggak mesti nunggu P21 agar pembangunan jalan terus. Ini kan untuk rakyat," ucapnya. Keresahan memang sempat menghinggapi para pedagang Pasar Atas Cimahi pasca tertangkapnya Atty belum lama ini. Karena ada kekhawatiran pembangunan pasar akan terhenti ketika proyeknya tersandung kasus. Seperti diberitakan "PR" pada Sabtu, 3 Desember 2016, Lilis Kusnawati, seorang pedagang mengaku cukup prihatin proyek pembangunan PAB menjadi ajang korupsi. Dia berharap pembangunannya dapat dirampungkan agar segera beroperasi. "Ya tahu soal kasusnya Ibu Atty. Harapan mah pembangunan pasar jangan sampai tertunda. Kita harapkan pembangunan tetap berjalan," ujarnya. Hal serupa diungkapkan pedagang lainnya, Neni. "Sudah kena KPK seperti itu, ya enggak tahu ke depannya bagaimana. Ya kalau harapan yang terbaik aja jangan merugikan," ucapnya. Kebakaran Pasar Atas berlangsung 23 September 2014, dari 420 kios hanya 78 kios yang selamat hingga menyebabkan kerugian miliaran rupiah. Pembangunan kembali dilakukan dengan konsep penataan kawasan, tahap I dilakukan tahun 2016 dengan anggaran Rp 40 miliar dan sisa kegiatan diselesaikan di tahun 2017 dengan total anggaran Rp 135 miliar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat