kievskiy.org

Sampah Pasar Panorama tak Terurus

Seorang pedagang berjualan di antara gunungan sampah, di Pasar Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Seorang pedagang berjualan di antara gunungan sampah, di Pasar Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

NGAMPRAH, (PR).- Walaupun setiap hari para pedagang ditarik retribusi untuk kebersihan, sampah di Pasar Panorama Lembang dibiarkan menggunung karena tidak terangkut sejak pasar kebakaran pada Mei 2015 lalu. Para pedagang sudah berkali-kali mengadukannya ke UPT Pasar Panorama, namun hingga kini tidak ada tindakan berarti. Seorang pedagang sayur, Nia (27) mengeluhkan keberadaan sampah itu, karena menimbulkan bau tak sedap dan membuat dagangannya banyak dihinggapi lalat. Pendapatannya pun jadi menurun karena timbunan sampah tersebut mengakibatkan pembeli jadi berkurang. Menurut Nia, sampah itu dibiarkan tidak terurus setelah pasar mengalami kebakaran beberapa waktu lalu. "Dari waktu kebakaran, sampahnya dibiarkan saja. Sudah dilaporkan ke UPT, sekali dua kali sampahnya diangkut, tapi kemudian dibiarkan lagi. Padahal, setiap hari kami membayar retribusi kebersihan, itu yang wajib. Kalau yang bersifat sukarela, kami juga suka mengasih uang kepada petugas kebersihan yang menyapu," kata Nia di Pasar Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akhir pekan kemarin. Meskipun harus membayar retribusi sampah sebesar Rp 1.000 setiap hari, Nia mengaku tidak keberatan jika pengelola pasar benar-benar menjaga kebersihan pasar. "Kalau pedagang diharuskan membayar, sampahnya ya seharusnya diurus. Jangan cuma mau menerima uangnya, tapi tidak mau mengurus sampahnya," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat