CIMAHI, (PR).- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cimahi gerah atas penipuan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada kasus yang sedang ditangani oleh Polres Cimahi. Pihaknya menyatakan tidak ada jalur khusus bagi penerimaan CPNS, semua dilakukan dengan cara normatif.
"Kami dari Pemkot Cimahi serus terang saja kecewa dan sedih. Ini entah ke berapa kali penipuan CPNS dengan modus seperti ini dan mengatasnamakan Pemkot Cimahi," kata Kepala BKD Kota Cimahi Harjono, Senin, 16 Januari 2017.
Menurut Harjono, Pemkot Cimahi dalam beberapa tahun terakhir tidak membuka penerimaan CPNS jalur umum. "Sejak 2012 Pemkot Cimahi tidak membuka rekrutmen CPNS dari luar sesuai moratorium. Sedangkan, tes honorer menjadi CPNS terakhir dilakukan pada tahun 2014," katanya.
Harjono menjelaskan, penerimaan CPNS dilakukan melalui proses yang panjang, mulai dari penghitungan formasi kebutuhan PNS, pengajuan ke Mendagri, persetujuan, pengumuman penerimaan, pendafaran, seleksi hingga nanti diangkat jadi CPNS masih banyak tahapannya. "Sempat ada formasi CPNS untuk umum namun bulan Desember 2016 dicabut kembali oleh Menpan dan dibuka kembali untuk formasi 2017," imbuhnya.
Harjono berharap masyarakat tidak lagi tergiur dengan cara-cara mudah dan menghalalkan segala cara untuk menjadi PNS. "Sudahlah jangan ada yang percaya kalau ada personal, kelompok masyarakat atau organisasi yang menyatakan mampu bisa membantu orang masuk CPNS melalui jalur belakang, tanpa tes dari formasi apapun. Itu pasti penipuan karena penerimaan CPNS tidak seperti itu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, jajaran Polres Cimahi tengah memburu para pelaku penipuan penerimaan CPNS yang menjerat ratusan korban. Satu orang tersangka yang bertindak sebagai koordinator rekrutmen korban, Lalan Suherlan (46) turut diamankan. Penyidikan kasus tersebut pengembangan terbongkarnya kasus penipuan penerimaan CPNS terhadap ratusan orang di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis, 12 Januri 2017.***