kievskiy.org

Penyelesaian Flyover Padasuka Menanti Anggaran di Akhir Tahun

KONDISI jembatan layang (flyover) Padasuka, Rabu 1 Februari 2017. Jembatan tersebut bakal menghubungkan wilayah Contong dan wilayah Cisangkan-Jln. KH. Usman Dhomiri Kota Cimahi.*
KONDISI jembatan layang (flyover) Padasuka, Rabu 1 Februari 2017. Jembatan tersebut bakal menghubungkan wilayah Contong dan wilayah Cisangkan-Jln. KH. Usman Dhomiri Kota Cimahi.*

CIMAHI, (PR).- Pemkot Cimahi menunggu APBD-Perubahan 2017 untuk menyelesaikan pembangunan jembatan layang (Flyover) Padasuka. Asisten Pembangunan dan Perekonomian Pemerintah Kota Cimahi, Benny Bahtiar menjelaskan alasan gagal rampungnya pembangunan dari target yang ditentukan. Salah satunya, instruksi dari kementrian Perhubungan yang meminta pembangunan dihentikan sementara menyusul arus lalu lintas kereta di akhir tahun sedang padat. "Pengerjaan flyover Padasuka sebenarnya sedikit lagi selesai. Hanya, ketika ada surat dari Kemenhub yang menyatakan per tanggal 28 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 proses pembangunan harus dihentikan sementara. Itu yang tidak kami prediksi, dan kontraktor tidak bisa menyelesaikan kegiatan tepat waktu," ujarnya, Rabu, 1 Januari 2017. Dengan adanya surat tersebut, Pemerintah Kota Cimahi harus mengikuti perintah tersebut. Resikonya, target penyelesaian pembangunan jadi terbengkalai. Pemkot Cimahi menganggarkan Rp 22 miliar untuk pembangunan Flyover Padasuka, baru dikucurkan sebesar Rp 17,002 miliar pada proyek tersebut. "Pembangunan akan dilanjutkan di tahun 2017, menunggu APBD-Perubahan. Awalnya tidak teralokasikan anggarannya karena asumsi tahun 2016 selesai," tuturnya. Jembatan tersebut bakal menghubungkan wilayah Contong dan wilayah Cisangkan-Jln. KH. Usman Dhomiri. Juga untuk mengurai kemacetan di ruas utama Kota Cimahi. Agar tidak membahayakan, Pemkot Cimahi akan memasang struktur pengamanan di lokasi. Dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta. Kepala Dinas PU Kota Cimahi Ahmad Nuryana mengatakan, struktur pengaman yang dipasang diantaranya diafragma dan elastomer. "Ya intinya untuk keamanan masyarakat agar tidak membahayakan," ujarnya.*

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat