kievskiy.org

Pemilu Masih Kurang Ramah Disabilitas

SEJUMLAH penyandang disabilitas mengikuti konvoy menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi, di Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis, 2 Februari 2017. Iring-iringan kendaraan yang akan menuju peresmian Gor Bandung itu, sekaligus mengampanyekan keselamatan berkendara dan kesamaan aksesibilitas.*
SEJUMLAH penyandang disabilitas mengikuti konvoy menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi, di Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis, 2 Februari 2017. Iring-iringan kendaraan yang akan menuju peresmian Gor Bandung itu, sekaligus mengampanyekan keselamatan berkendara dan kesamaan aksesibilitas.*

SOREANG,(PR).- Para penyelenggara disabilitas memiliki hak yang sama dengan warga masyarakat lainnya. Namun partisipasi kaum disabilitas dalam Pemilu masih rendah berkisar pada 35 persen. "Hal ini menunjukkan hajatan demokrasi seperti Pemilu kurang ramah bagi kaum difabel," kata Komisioner KPU Kab. Bandung, Yudhaningsih, dalam "Urun Rembuk Mewujudkan Pemilu untuk Penyandang Disabilitas" di kantor KPU Kabupaten Bandung, Kamis, 2 Februari 2017. Dia menambahkan, dari pengalaman Pemilu 2014 di Kabupaten Bandung terdapat 1.371 orang disabilitas dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Namun kaum disabilitas yang memakai hak pilihnya dalam Pemilu hanya 382 orang," ucapnya dalam acara yang dihadiri Sekretaris KPU Kabupaten Bandung, Uka Suska Puja Utama. Sedangkan data dari survei The Asia Foundation dalam Pemilu 2014 ternyata baru 35 persen kaum disabilitas yang menggunakan hak pilihnya. "Padahal jumlah kaum disabilitas seperti data dari Kementerian Sosial mencapai 2,12 juta orang pada tahun 2012. Jumlah ini terbagi dalam delapan kelompok disabilitas seperti tuna wicara, tuna rungu, tuna netra, dan lain-lain," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat