kievskiy.org

Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula

SEJUMLAH pelajar dan mahasiswa tengah mengikuti diskusi panel
SEJUMLAH pelajar dan mahasiswa tengah mengikuti diskusi panel

CIMAHI, (PR).- Tingkatkan pengetahuan soal Pilkada Kota Cimahi, Perhimpunan Mahasiswa (Prisma) Kota Cimahi menggelar diskusi panel "Diskusi Muda-Peran Pemuda Pelahar dan Mahasiswa Mengawal Proses Demokrasi di Kota Cimahi". Kegiatan digelar di Aula Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Rabu 8 Februari 2017. Peserta diskusi terdiri dari kalangan pelajar pemuda dan mahasiswa yang termasuk pemilih pemula. Dalam diskusi itu hadir pemateri yaitu Firman Manan akademisi dari Universitas Padjadjaran, Adie Saputro Komisioner KPU Kabupaten Bandung Barat, serta Ahmad Jamaludin akademisi UIN Sunan Gunung Djati, dan Andi Syafrani dari kalangan advokat. Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa (Prisma) Kota Cimahi Iqbal Reza Satria mengatakan, diskusi ditujukan untuk mengajak pemilih pemula menggunakan hak pilih. Para pemilih pemula perlu diyakinkan untuk aktif dan ikut serta pada pemungutan suara Pilkada Kota Cimahi 15 Februari 2017 mendatang. "Yang perlu diingat, pilkada bukan soal memilih dan mendukung. Tapi bagaimana memberi pendidikan politik kepada generasi penerus," ungkapnya. Diakui Iqbal, kampanye hitam bisa memengaruhi para pemilih pemula. "Pemilih pemula sangat potensial terpengaruh oleh kampanye hitam. Karena itu, kami menolak pasangan calon melakukan kampanye hitam, kampanye negatif, apalagi politik uang karena tidak memberi pendidikan politik yang baik." Iqbal mengatakan, kalangan pelajar pemuda dan mahasiswa menemukan aksi kampanye hitam baik di lapangan. "Kami kan warga Cimahi yang tersebar di tiap kelurahan-kecamatan. Di lapangan, ya ada beberapa aksi kampanye hitam yang dilakukan tiap pasangan calon," imbuhnya. Kampanye hitam terhadap para pasangan calon bisa mempengaruhi masyarakat. "Karena itu, kami bakal melawan dengan cara yang santun namun konstruktif, seperti halnya diskusi ini untuk memberi informasi kepada pemilih pemula tentang Pilkada Kota Cimahi," tuturnya. Lewat diskusi ini, lanjut Iqbal, juga akan tergambar antusiasme pemilih pemula menggunakan hak politiknya untuk kali pertama. Salah seorang peserta diskusi, Irma (17), mengaku masih belum memiliki gambaran pasangan calon yang akan dipilih pada 15 Februari 2017 mendatang. "Belum tahu pilih yang mana, enggak ada yang kenal. Belum pernah dapat sosialisasi langsung juga dari mereka," ujarnya. Diskusi tersebut diharapkan membuka pemikirannya untuk Pilkada Kota Cimahi. "Kalau tidak digunakan hak pilihnya sayang juga, karena cuma 5 tahun sekali. Selain ngobrol sama orangtua, juga memang butuh masukan dan informasi lain supaya nanti saya bisa menentukan siapa yang dipilih," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat