NGAMPRAH, (PR).- Kalangan birokrat kerap menjadi incaran para politisi untuk maju bersama dalam pemilihan kepala daerah. Sebab, figur seorang birokrat dinilai berpengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.
Pengamat politik dan hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan, kombinasi politisi dengan birokrat cukup ideal. Sebab, sosok politisi akan menjalin komunikasi di luar pemerintahan. “Sementara birokrat akan berkoordinasi dengan internal pemerintahan. Jadi, kombinasi ini seimbang,” katanya, Minggu, 26 Maret 2017.
Oleh karena itu, menurut dia, tidak sedikit para politisi atau partai politik mencari sosok birokrat untuk mendampinginya pada setiap Pilkada di berbagai daerah tak terkecuali di Kabupaten Bandung Barat. Namun, saat ini setiap partai diharapkan mampu mencari sosok kader partai di internalnya terlebih dahulu untuk mencari kader yang terbaik.
"Pilkada di KBB semakin dekat. Maka, tugas partai harus lebih menggodok untuk mencari kader yang terbaik. Bila perlu kader-kader yang sudah baik dikompetisikan saja untuk memilih kader yang terbaik," ujarnya.
Hal itu, lanjut Asep, akan berbeda bila kader di setiap partai tidak memiliki integritas yang baik, serta tidak mewakili keinginan masyarakat. Ditambah lagi, tidak memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup baik. Jika demikian, sikap partai harus mau untuk mengusung nonkader atau di luar partai.
"Dari pada harus memaksakan kader yang memang tidak baik, mending mengusung nonkader saja dengan catatan memiliki prestasi yang baik dan layak," ujarnya menegaskan.
Untuk diketahui, sosok birokrat di KBB yang digadang-gadang untuk maju di Pilkada 2018 masih minim. Saat ini baru ada dua nama yang mengemuka, yakni Maman Sunjaya yang menjabat Sekda KBB dan Doddy Imron Cholid yang menjabat Ketua DPD Partai Golkar KBB. Sebelumnya, Doddy merupakan pejabat yang malang melintang di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Sementara dari kalangan politisi, sosok yang sudah ramai dibicarakan akan maju di Pilbup KBB sudah banyak. Di antaranya, Aa Umbara Sutisna (Ketua DPRD KBB), Yayat T Soemitra (Wakil Bupati KBB dan kader PDIP KBB), Tatang Gunawan (politisi Partai Gerindra KBB), Rismanto dan Aep Nurdin (politisi PKS).
Sementara itu, Sekda KBB Maman Sunjaya mengungkapkan, dirinya masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya di birokrasi. Dia mengaku belum bisa memastikan diri untuk maju di Pilbup KBB pada 2018 nanti.