kievskiy.org

Pekan Peringatan 62 Tahun KAA Dimulai 18 April

JUMPA pers peringatan 62 tahun Konferensi Asia Asfrika di ruang Audiovisual Museum KAA, Jalan Soekarno, Kota Bandung, Selasa, 11 April 2017.*
JUMPA pers peringatan 62 tahun Konferensi Asia Asfrika di ruang Audiovisual Museum KAA, Jalan Soekarno, Kota Bandung, Selasa, 11 April 2017.*

BANDUNG,(PR).- Pengelola Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) akan menggelar peringatan 62 tahun KAA pada April 2017 tepatnya mulai pada 18-24 April ini di areal Museum KAA, Bandung. Dalam sepekan, setidaknya ada delapan rangkaian acara yang akan digelar selama tujuh hari berturut-turut.

Kepala Museum KAA Meinarti Fauzie mengatakan, peringatan mengangkat tema ’Live and Let Live: Peace and Harmony for All' itu akan diawali dengan pengibaran 109 bendera negara Asia Afrika dan bendera PBB pada Selasa, 18 April 2017. Disusul kemudian dengan Jamuan Teh Petang Saksi Sejarah KAA pada Kamis, 20 April 2017, dan selanjutnya pada Jumat, 21 April 2017 digelar acara gathering komunitas mahasiswa internasional, dan bakti sosial donor darah. 

Menurut Mei, pengibaran bendera negara Asia dan Afrika menandai rangkaian acara peringatan, "Bendera-bendera itu berkibar selama sepekan," ucapnya pada jumpa pers yang digelar di ruang Audiovisual Museum KAA, Jalan Soekarno, Kota Bandung, Selasa, 11 April 2017. 

Pada peringatan KAA tahun 2017 ini, kata dia, Museum KAA mengupas kiprah salah satu tokoh KAA, yaitu Roeslan Abduigani. Sosok Roeslan Abdulgani yang populer disapa Cak Roes itu akan dibedah dalam acara Jamuan Teh Petang Saksi Sejarah KAA. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat luas terhadap salah satu saksi sejarah KAA. Sejak digulirkan enam tahun lalu, sudah banyak tokoh di seputar peristiwa bersejarah KAA yang dikupas. 

Selain itu, ujar dia, gathering komunitas mahasiswa internasional kelak dihadiri sekitar seratus mahasiswa internasional yang tengah menempuh studi di berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung, Sebagian besar mereka tak hanya berasal dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika namun juga dari kawasan Amerika, Australia, dan juga Eropa. 

"Ini kali kedua digelar Museum KAA pasca Konferensi Mahasiswa Asia Afrika dua tahun lalu. Kami bekerja sama dengan dua komunitas mahasiswa internasional di Bandung, yaitu Young African Ambassadors in Asia dan Asian Students Association in Indonesia. Kedua komunitas ini bernaung di Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika,” ucap dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat