kievskiy.org

Gas 3 Kg Mulai Langka Jelang Puasa

NGAMPRAH, (PR).- Mendekati bulan Puasa, harga gas 3 kg mulai mengalami kelangkaan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat. Kondisi itu dikeluhkan oleh masyarakat, karena seiring dengan kelangkaan itu maka harga gas 3 kg pun jadi meningkat.

Seorang warga, Useng (34), mengaku terbebani dengan kelangkaan gas itu. Ia terpaksa membeli dengan harga yang mahal. Meskipun begitu, dia tetap membelinya karena membutuhkan gas untuk keperluan sehari-hari.

"Biasanya beli setabung hanya Rp 23.000, sekarang bisa sampai Rp 28.000-Rp 30.000. Ya mau bagaimana lagi, harga Rp 30.000 juga tetap dibeli, karena butuh. Daripada membeli gas 5,5 kg (pink), yang harganya sampai Rp 80.000," kata Useng, warga Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Jumat 12 Mei 2017.

Seorang pedagang, Lilis Humaidah (30) turut mengeluhkannya. Warung miliknya yang biasa dikirim gas 3 kg oleh agen sebanyak 25 tabung per minggu, kini hanya dikirimi 5 tabung gas. "Kelangkaan gas 3 kg ini terasa sejak sekitar sebulan lalu," kata Lilis, warga Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy.

Dia berharap, kelangkaan gas itu tak terus berlanjut, karena kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa biasanya meningkat. Apalagi, ketika bulan puasa biasanya terdapat banyak warga yang menjadi penjual makanan/minuman dadakan bagi orang-orang yang berpuasa, sehingga kebutuhan gas pun bakal lebih banyak.

"Kalau beli gas yang warna pink (ukuran 5,5 kilogram), warga itu merasa kemahalan. Kalau gas melon susah dicari, biasanya harganya dari pangkalan juga naik. Yang biasanya dijual Rp 22.000, sekarang jadi Rp 25.000," katanya.

Jumlah gas 3 kg saat puasa disesuaikan

Area Manager Communication & Relations PT Pertamina (Persero) Bagian Jawa Barat Yudi Nugraha berkomentar tentang kelangkaan itu. Kata dia, stok gas 3 kg di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya masih tetap disesuaikan dengan kebutuhan.

Yudi mengatakan, kelangkaan di sejumlah wilayah terjadi karena sebagian dari masyarakat kelas menengah yang tidak berhak membeli gas 3 kg turut membeli gas itu. "Faktor lainnya keberadaan pedagang musiman yang jumlahnya cukup banyak jelang bulan Puasa," katanya.

Guna mengatasi kelangkaan gas untuk rakyat miskin itu, dia mengaku telah berencana menambah penyaluran pada saat sebelum dan setelah Puasa. Khusus di wilayah Bandung Barat, kata dia, penambahan itu dilakukan selama enam hari kerja, dengan jumlah 222.000 tabung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat