BANDUNG, (PR).- Seorang pelanggan layanan air bersih PT PDAM Tirtawening Kota Bandung Denny Rudiana (41), melaporkan perubahan warna air di rumahnya yang menjadi merah. Kejadian itu berlangsung pada Kamis, 13 Juli pukul 23.00, selama dua jam.
“Awalnya air yang keluar berwarna hitam kotor dan berbau. Setelah itu, saya matikan dulu. Pukul 22.30 saya buka keran lagi, airnya pas keluar lagi besar. Pas keluar berwarna merah seperti sirup,” kata Denny, di kediamannya, di Gang Hidayah No 77, Jalan Panjunan, RT 1 RW 6, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Jumat, 14 Juli 2017.
Denny mengatakan, ia baru pertama kali mengalami kejadian semacam itu. Ia berharap, PDAM segera mengambil langkah untuk menangani penemuan tersebut. “Karena ini bahaya kan kalau didiamkan,” ujarnya.
Saat aliran air mengeluarkan warna merah, Denny merekam kejadian itu dan videonya dibagikan di akun Facebook miliknya. Dalam video berdurasi 1 menit itu, air berwarna merah mengalir lewat selang yang menggantung di atas kamar mandi.
Selain milik Denny, ada dua rumah pelanggan di sekitarnya yang juga mengalami hal serupa, yakni kediaman Iriana dan Amid. Namun, dari ketiga rumah itu ada satu rumah yang lokasinya tidak berdekatan, sekitar 50 meter. Air di ketiga rumah itu mulai berubah warna pada Jumat.
Petugas PDAM Tirtawening telah mengambil contoh air dari lingkungan tersebut untuk dilakukan uji laboratorium. Direktur Utama PT PDAM Tirtawening Sonny Salimi menjelaskan, saat ini timnya tengah menunggu hasil uji laboratorium air yang diduga tercemar itu. Maka, belum ada yang bisa menyimpulkan penyebab munculnya air berwarna merah itu.
“Sepanjang pelayanan PDAM, belum pernah kami memproduksi air hingga berwarna merah. Jika memang benar, seharusnya ada masalah pada distribusi dan pasti ada bocor. Kemungkinannya ada kandungan lain yang masuk pipa distribusi, atau ada yang dimasukkan. Takut ada sabotase, kita kan tidak tahu. Kalau kami yang salah, akan diperbaiki. Kalau pihak lain yang salah, harus klarifikasi,” tuturnya.
Diduga tercemar
Hal yang menjadi konsentrasi petugas adalah hasil pengambilan sampel air di rumah sekitar pelanggan yang diduga airnya tercemar. Jika ada kebocoran, seharusnya ada banyak rumah di wilayah tersebut yang tertular kandungan air yang sama.
Sementara itu, hasil pengumpulan sampel hanya menemukan kandungan air berwarna merah di tiga rumah yang posisinya berjauhan. Ada pun sisa rumah di radius 100 meter di sekitarnya ditemukan jernih dan steril dari air berwarna merah. Oleh karena itu, saat pengecekan ke lokasi rumah yang diduga tercemar, petugas PDAM didampingi anggota dari Polda Jawa Barat dan TNI.