kievskiy.org

Mesin Parkir Dirusak dan Dibakar

BANDUNG, (PR).- Mesin parkir elektronik menjadi korban vandalisme. Terdapat satu unit mesin di Jalan Suryakencana, yang dibakar seseorang. Di Jalan Oto Iskandardinata, satu unit mesin parkir rusak akibat dihantam benda keras di bagian layar.

Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung Nasrul Hasani mengatakan, kejadian itu dialami saat ia belum menjabat.  Namun, berdasarkan laporan timnya, pembakaran unit mesin parkir di Jalan Suryakencana menjadi yang pertama diketahui tim pengawasan di pusat data UPT Parkir Babatan. Kejadian pembakaran itu berlangsung pada Juni lalu, sebelum dimulainya uji coba.

Indikator unit mesin parkir bernomor unit 263 itu menampilkan sinyal putih di layar pusat data UPT Parkir yang menandakan mesin dalam keadaan mati. Padahal, setiap mesin bisa beroperasi nonstop dan terhubung ke pusat data.

Kejadian mesin parkir yang terbakar lewat tengah malam itu langsung direspons tim yang mengecek ke lapangan. Saat ditemukan, api sudah padam meskipun kondisi mesin akhirnya mati. Kotak panel utama yang berintikan layar, papan tuts, papan pembaca kartu bayar elektronik, dan tombol-tombol hangus. Dari pengamatan tim, pelaku membakar mesin dengan menjebol papan pembaca kartu terlebih dahulu.

Lalu, diduga pelaku membakar menggunakan benda yang dimasukkan melalui celah tersebut. Terlihat bekas api di bagian dalam yang dipenuhi kabel dan panel elektronik. Selain itu, terdapat lubang bekas paku di lampu indikator, tombol, dan papan baca kartu. Papan tuts juga terlihat bekas digores benda tajam. Mesin tersebut saat ini terbungkus plastik dan menunggu perbaikan.

Di Jalan Oto Iskandardinata, kondisi layar yang dirusak memaksa informasi di mesin parkir tak bisa terbaca oleh pengguna. Terdapat bulatan hitam dengan diameter sekitar tiga sentimeter yang dikelilingi garis hitam. Diduga kuat pelaku menghantamkan benda ke arah bulatan hitam sekaligus menyebarkan kerusakan ke sekelilingnya.

Dari hasil analisis tim, Nasrul menjelaskan, layar tersebut dipukul sangat keras. Sebab, di bagian luar terdapat lapisan akrilik yang berfungsi melindungi layar di dalamnya. Terdapat goresan bekas pukulan berkali-kali pada akrilik pelindung layar. Saat ini, mesin tersebut dimatikan sementara.

Aksi vandalisme ini juga terjadi di unit mesin lain dengan jenis perusakan lubang kunci mesin yang diisi lem, atau dijejali kayu. Ada juga mesin yang ditempeli stiker, coretan grafiti, juga cat semprot. “Kita berharap masyarakat ikut merasa memiliki dan menjaga, karena ini milik masyarakat juga,” tutur Nasrul, di Bandung, Rabu 19 Juli 2017.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, penggunaan mesin parkir elektronik merupakan upaya peningkatan peradaban agar lebih modern. Seperti diketahui, selain memudahkan warga mesin parkir canggih ini juga berkontribusi dalam akuntabilitas retribusi ke kas daerah dalam menutup celah kebocoran tarif parkir yang disetorkan warga Kota Bandung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat