kievskiy.org

Ditargetkan 5 Juta Bidang Tanah Tersertifikasi, hingga September Realisasinya Baru 1,1 Juta Bidang Tanah

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil berbincang dengan Bupati Bandung Barat Abubakar seusai meresmikan Kantor BPN Kabupaten Bandung Barat di Padalarang, Senin 11 September 2017.
Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil berbincang dengan Bupati Bandung Barat Abubakar seusai meresmikan Kantor BPN Kabupaten Bandung Barat di Padalarang, Senin 11 September 2017.

NGAMPRAH, (PR).- Dari target nasional sebanyak 5 juta bidang tanah yang disertifikasi pada 2017, hingga September ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional baru menyelesaikan sertifikasi tanah rakyat sebanyak 1,1 juta bidang. Meski begitu, penerbitan sertifikat tanah tersebut dianggap sudah jauh lebih baik.

"Tahun ini target pemerintah akan menerbitkan 5 juta sertifikat untuk seluruh Indonesia. Untuk Jawa Barat jumlahnya 594.500. Ini adalah loncatan yang luar biasa, karena secara nasional selama ini kami keluarkan antara 600.000-700.000 setahun," kata Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, setelah meresmikan Kantor BPN Kabupaten Bandung Barat di Padalarang, Senin 11 September 2017.

Menurut dia, penerbitan sertifikat di Jabar dalam setahun biasanya sekitar 70.000 bidang tanah, kini ditargetkan jadi hampir 600.000 bidang tanah. Pada tahun depan, lanjut dia, target sertifikasi tanah rakyat dibambah lagi menjadi 7 juta bidang tanah untuk seluruh Indonesia.

"Sekarang sudah terealisasi sekitar 1,1 juta. Sebenarnya jangan dilihat September baru 1,1 juta, dari target 5 juta. Masalahnya kami bikin dua tahap. Tahap pertama dengan APBN awal itu 2 juta, kemudian ditambah APBN perubahan 3 juta lagi. Yang 3 juta ini mereka mengukur, biasanya pekerjaan kami begini. Jadi, pada Oktober, November, Desember itu akan kami selesaikan," katanya.

Sofyan mengaku, Kementerian ATR/BPN memiliki sejumlah kendala dalam memenuhi target sertifikasi 5 juta bidang tanah. Meski begitu, dia menyatakan bahwa berbagai kendala di lapangan telah diupayakan terobosannya, sehingga kendala-kendala yang ada sedikit demi sedikit dapat teratasi.

"Ya biasalah kendala di lapangan, tapi kami terus cari solusi. Kendala di lapangan seperti kurang juru ukur, sekarang kami perkuat dengan menambah juru ukur independen. Sekarang ada lebih dari 4.500 orang juru ukur independen yang telah diuji dan diambil sumpah, mereka membantu kami. Kami juga menyediakan pihak ketiga, jari pengukuran itu bisa dilakukan oleh kantor jasa survei berlisensi," ucapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, sebanyak 1.500 bidang tanah rakyat yang telah disertifikasi akan dibagikan secara simbolis. Melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dari BPN, sebanyak 13.500 bidang tanah di Rongga, Sindangkerta, Cihampelas, dan Gununghalu diharapkan dapat tersertifikasi pada tahun ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat