PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) produk batagor mengaku, omzetnya menuju kembali pulih, setelah terkena dampak Covid-19 berikut aturan-aturan pemerintah dalam rangka pencegahan.
Tren perbaikan omzet sejumlah PKL itu mulai terjadi pada awal Oktober 2021.
Salah seorang PKL produk batagor yang berjualan di Jalan Malabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rosi menyebutkan, rata-rata 50 porsi laku per hari.
Saat gelombang ke-2 kasus Covid-19 melalak, paling banyak 20 porsi laku per hari. Beriringan dengan itu, ada aturan tak boleh melayani konsumen makan di tempat (dine in).
"Alhamdulillah, omzet berangsur kembali naik mulai awal Oktober 2021," ucap Rosi saat dijumpai saat mengikuti kegiatan promosi bertajuk Bandung Seuhaahh, Parade Batagor, Seblak, dan Kuliner, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Minggu, 24 Oktober 2021.
PKL batagor lainnya, Entis mengaku, omzetnya sempat hanya 25%, dari biasanya saat terjadi puncak gelombang ke-2 kasus Covid-19.
Saat ini, omzetnya mulai kembali pulih, bahkan menyamai sebelum puncak gelombang ke-2 kasus Covid-19, yakni rata-rata 100 porsi pada tiap akhir pekan.
Baca Juga: Berbeda dengan BEM UI, Gerakan BEM Jakarta Apresiasi 2 Tahun Kinerja Pemerintah
Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka pemulihan ekonomi, juga rangkaian Hari Jadi ke-211 Kota Bandung. Kegiatan atas inisiasi Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung tersebut bertujuan mempromosikan produk PKL binaan Satgasus PKL Kota Bandung.