kievskiy.org

Mendesak, Pembangunan SD di Suntenjaya Timur

Anak-anak SD Negeri 3 Cibodas pulang sekolah pada sore hari di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 28 November 2017.
Anak-anak SD Negeri 3 Cibodas pulang sekolah pada sore hari di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 28 November 2017.

NGAMPRAH, (PR).- Kehadiran Sekolah Dasar baru menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat di sebelah timur Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, sejumlah anak terpaksa bersekolah lewat ke jalur perkebunan yang cukup rawan, karena tiada SD di Suntenjaya timur.

Kepala Desa Suntenjaya Asep Wahyono mengatakan, di Suntenjaya terdapat tiga SD yang seluruhnya berada di wilayah barat. Sebagian warga yang tinggal di wilayah timur, kata dia, akhirnya memilih untuk menyekolahkan anaknya ke SD terdekat yang ada di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

"Padahal, untuk ke Cipanjalu itu lewat jalan berbukit di perkebunan, yang keamanannya enggak bisa terjamin. Buat warga yang mampu kan enggak masalah menyekolahkan anaknya ke tempat yang jauh, karena dia bisa mengantarkan pakai motor. Namun, buat warga yang enggak mampu bagaimana? Yang dipilih kan sekolah yang dekat," kata Asep, Rabu 29 November 2017.

Guna mengatasi persoalan tersebut, menurut dia, sejak tahun lalu Pemerintah Desa Suntenjaya telah menyiapkan lahan seluas 120 tumbak atau sekitar 1.700 meter persegi supaya Dinas Pendidikan KBB bisa membangun SD yang baru di Suntenjaya timur. Akan tetapi, hingga saat ini pengajuan sekolah baru itu masih belum terealisasikan.

"Karena di timur enggak ada SD, jadinya SD Negeri 3 Cibodas juga membeludak, sampai sekolahnya dibagi dua shift. Buat anak SD kan enggak pantas. Ada 10 RW, dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa, yang mengandalkan SDN 3 Cibodas. Dua SD lainnya di Suntenjaya lebih jauh ke barat," tuturnya.

Bimbang

Seorang warga, Dede Agus (38) mengaku cukup bimbang untuk menyekolahkan anaknya yang akan masuk SD pada tahun ajaran mendatang. "Yang paling dekat sih SDN 3 Cibodas, jaraknya sekitar tiga kilometer. Namun, saya mau menyekolahkan ke SD lain yang lebih bagus Kebetulan saya punya motor, jadi bisa mengantarkan," kata warga Kampung Pasirangling, RT 2 WR 7, itu.

Guru SDN 3 Cibodas, Anis Suwangsih mengatakan, di SDN 3 Cibodas saat ini terdapat total 363 anak, dari kelas 1 sampai kelas 6. Mereka terbagi ke dalam 12 rombongan belajar (rombel), yakni 2 rombel pada masing-masing angkatan. Dengan 7 ruang kelas, akhirnya sebagian anak terpaksa digilir untuk masuk sekolah siang.

"Kecuali kelas 6 dan kelas 1, anak-anak digilir masuk pagi dan siang setiap seminggu sekali. Kalau kelas 1 kan sekolahnya sebentar, jadi bisa masuk pagi semua, walaupun ruang kelasnya tetap dipakai giliran. Sementara untuk kelas 6 diprioritaskan masuk pagi biar mereka bisa lebih fokus untuk menghadapi kelulusan," kata Anis, yang mengajar di SDN 3 Cibodas sejak 1994.

Berkurang

Jumlah anak yang sekarang bersekolah di SDN 3 Cibodas, kata dia, sudah relatif berkurang dibandingkan beberapa tahun lalu, ketika warga Suntenjaya timur tak punya pilihan menyekolahkan anak ke Cipanjalu karena belum ada SD terdekat. Pada 2013, dia mencontohkan, total murid di SDN 3 Cibodas bahkan mencapai 456 anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat