NGAMPRAH, (PR).- Para pedagang Pasar Panorama Lembang mulai melakukan serah terima ruang dagang dengan PT Bangunbina Persada, selaku pihak pengembang dan pengelola pasar, Rabu, 20 Desember 2017. Walaupun sudah memiliki tempat berjualan di pasar, operasional Pasar Panorama baru dibuka secara resmi pada 15 Januari 2018.
Manager Marketing PT BP Fransisca Hastani mengatakan, serah terima ruang dagang dengan para pedagang dilakukan secara bertahap, berdasarkan lantai dan posisi kios/los yang ditempati. Para pedagang yang sudah menerima ruang dagangnya kemudian diminta untuk merapikan barang-barangnya.
"Batas akhir buat pedagang merapihkan ruang dagangnya itu 14 Januari. Pada 15 Januari mereka sudah bisa ramai-ramai berdagang. Setelah itu, penampungan yang sekarang ini digunakan untuk berdagang akan dibongkar. Selanjutnya, kami merapihkannya untuk lahan parkir dan jalan," kata Sisca di kantornya, Jalan Grand Hotel.
Dia memaparkan, pada 20-27 Desember 2017 serah terima dilakukan kepada para pedagang yang menempati 1.328 ruang dagang di lantai dasar. Pada 28 Desember 2017-3 Januari 2018 sebanyak 761 unit di lantai 1 diserahterimakan, dan pada 4-6 Januari 2018 sebanyak 258 unit di lantai 2 diserahterimakan.
"Jadi, secara total ada 2.359 ruang dagang yang akan kami serahterimakan kepada para pedagang. Kalau jumlah pedagangnya, enggak sebanyak itu. Di lantai dasar ada 1.328 ruang dagang, pedagangnya paling sekitar 1.100 orang, karena ada satu pedagang yang punya banyak kios. Nah, khusus hari ini serah terima untuk ruang dagang di lantai 1 di blok A dan AL," katanya.
Tiga lembar surat
Sisca mengatakan, ruang dagang yang sudah diserahterimakan sebetulnya dapat langsung dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan. Meski begitu, demi kenyamanan, kebersihan, dan keamanan pedagang maupun pembeli, dia berharap operasional pasar dapat menunggu hingga 15 Januari 2018. Pasalnya, di sejumlah titik masih dilakukan pengerjaan.
"Kalau untuk kios, dalam serah terima ini mereka dapat kunci kiosnya. Secara administrasi, ada tiga lembar surat yang kami serahkan, yaitu kartu penempatan, berita acara serah terima, dan tata tertib. Untuk tahun pertama, para pedagang ini mendapat asuransi untuk ruang dagangnya. Namun, pada tahun berikutnya itu menjadi kewajiban dari para pedagang," tuturnya.
Seorang pedagang, Warno mengaku senang dengan serah terima ruang dagang tersebut. Dia berencana membenahi 11 kios yang dimilikinya sampai 8 Januari 2018, kemudian mulai berjualan. "Di pasar yang sekarang repot, karena banyak tikus. Januari nanti bisa pindah jualan ke tempat yang bagus, mudah-mudahan penjualannya juga bagus," kata pedagang barang kelontong itu.
Terpisah, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Barat Siti Nurhayati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sudah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung sebagai upaya banding dalam sengketa lahan Pasar Panorama Lembang. "Sudah diajukan, tinggal menunggu saja upaya hukumnya seperti apa," katanya.