BANDUNG, (PR).- Pada Rabu 10 Januari 2018, bakal Pasangan Calon Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018 dari jalur partai, diperkirakan akan melakukan pendaftaran serentak. Pendaftaran pasangan calon itu dilakukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung di hari terakhir, Rabu 10 Januari 2018.
Dari ketiga bakal pasangan calon yang diprediksi maju pilkada, baru bakal pasangan calon Yossi Irianto-Aries Supriatna yang telah memastikan waktu pendaftaran.
"(Pasangan calon dari -red) Partai itu semuanya Rabu (10 Januari 2018 -red). Baru Pak Yossi yang konfirmasi jam 15.00 (Rabu 10 Januari 2018 -red)," ujar Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Ali Mubarok, di Kantor KPU Kota Bandung, Senin 8 Januari 2018.
Pendaftaran pasangan calon Yossi-Aries datang bersama partai pengusung yakni PDIP, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PPP. Soal pendaftaran bakal pasangan calon lainnya, Rifqi belum mendapatkan kabar terbaru dalam rencana kehadiran pada Rabu 10 Januari 2018 besok.
Padahal, KPU Kota Bandung butuh kepastian untuk mengatur alur kedatangan pendaftaran bakal pasangan calon bersama pendukungnya, mengingat ruangan yang tersedia cukup terbatas. Terdapat dua bakal pasangan calon lain yang akan mendaftar di hari terakhir yakni Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) yang didukung Partai Golkar dan Partai Demokrat, serta bakal pasangan calon dari PKS-Gerindra, Oded Muhammad Danial yang masih belum memastikan calon pendampingnya.
Jalur perseorangan
KPU Kota Bandung membuka pendaftaran bagi pasangan calon mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Khusus di hari terakhir, pendaftaran pasangan calon dibuka hingga pukul 24.00 WIB.
Di hari pertama pendaftaran pasangan calon, KPU Kota Bandung baru menerima konsultasi dan koordinasi untuk syarat pencalonan dan syarat calon.
Sementara itu pendaftaran yang sudah pasti adalah bakal pasangan calon dari perseorangan, Doni Mulyana Kurnia-Yayat Rustandi yang mendaftar pada Selasa 9 Januari 2018.
Rifqi menjelaskan, Doni-Yayat memang bisa mendaftarkan diri untuk Pilwalkot Bandung 2018, meskipun belum tentu bisa lolos dan ditetapkan sebagai calon. Satu-satunya bakal pasangan calon perseorangan itu harus memperbaiki syarat dukungan 206.352 KTP-el dalam tahapan verifikasi faktual yang sedang berjalan.***