kievskiy.org

Dony Mulyana Kurnia, Arsitek di Lingkaran Politik

NAMA Dony Mulyana Kurnia mulai dikenal publik ketika ia maju di Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2015 sebagai calon wakil bupati. Tetapi bersama pasangannya Deki Fajar, mereka hanya mampu memperoleh suara 10.77%. Kini, Dony kembali maju di Pilkada Kota Bandung melalui jalur perseorangan.

Dony Mulyana Kurnia sebenarnya merupakan kader Partai Demokrat. Ia bahkan menjabat Sekretaris Departemen Ristek dan Pendidikan Tinggi DPP Partai Demokrat. Pada Pilkada Kabupaten Bandung, ia diusung partainya yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Namun, pada Pilwalkot Bandung 2018, Demokrat lebih memilih mengusung kadernya yang lain yakni Chairul Yaqin Hidayat. Merasa pantas menduduki kursi wali kota, Dony pun maju melalui jalur independen bersama Yayat Rustandi.

Di politik, Dony Mulyana awalnya bergabung dengan Partai Bintang Reformasi. Ia kemudian pindah ke Partai Demokrat pada 2008 dan langsung menjabat Ketua Biro Perencanaan Departemen Pertahanan dan Keamanan DPP Partai Bintang Reformasi.

Dony, mengenyam pendidikannya di Bandung, yakni SDN Merdeka 5, SMPN 7, SMAN 10, serta S1, Jurusan Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut Dony, ada desakan dan animo masyarakat yang menghendaki wali kota Bandung mendatang minimal punya kemampuan seperti Ridwan Kamil. Latar pendidikan Dony yang sama dengan Kang Emil, membuatnya percaya diri untuk maju menggantikan sosok Kang Emil.

Aktif di sejumlah organisasi

Sedari muda, Dony Mulyana Kurnia sudah aktif di berbagai kegiatan masyarakat. Ia bahkan pernah melakoni peran sebagai Ketua Karang Taruna RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis, Kota Bandung.

Selain itu, Dony Mulyana terlibat aktif di organsasi seni bela diri, Shakti Jayakarta. Di organisasi itu, ia menjadi Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persaudaraan Seni Beladiri dan Tenaga Dalam Prana Shakti Jayakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat