kievskiy.org

Surat Edaran Mogok Berjualan Pedagang Ayam Ternyata Palsu

Pedagang daging ayam.*
Pedagang daging ayam.*

CIMAHI, (PR).- Surat edaran dengan kop surat Pengurus Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (PESAT) Jawa Barat terkait rencana aksi mogok bandar dan pedagang ayam se-Bandung Raya tak bisa dipertanggungjawabkan. Kepolisian menghimbau pedagang daging ayam tetap beroperasional seperti biasa.

Hal itu diungkapkan Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara selaku Ketua Tim Satgas Pangan Polres Cimahi, Kamis, 18 Januari 2018.

"Kami mendapat informasi dari pimpinan bahwa Ketua Umum Pesat menyatakan tidak pernah menerbitkan edaran tersebut. Karena itu, untuk rencana aksi mogok tidak berlaku dan pelaku usaha tetap berjualan," ujarnya.

Rencana mogok dagang dipicu harga daging ayam yang tak terkendali, di tingkat pedagang mencapai Rp38.000-40.000/kilogram. Dalam surat tersebut menyebutkan bandar dan pedagang ayam akan melakukan mogok mulai Jumat, 19 Januari 2018, pukul 05.00 WIB hingga Minggu, 21 Januari 2018 pukul 18.00 WIB.

Pihaknya mengumpulkan dinas terkait dan para pelaku usaha daging ayam di wilayah Polres Cimahi yang meliputi Kota Cimahi-Kab. Bandung Barat-Kec. Margaasih Kab. Bandung membahas surat edaran tersebut.

Setelah dipastikan edaran tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan, Tim Satgas Pangan Polres Cimahi mendatangi sejumlah pasar untuk memberi informasi kepada pedagang dan meyakinkan serta meredam keresahan, mereka dianjurkan agar tetap berjualan seperti biasa. Pasar yang dituju di antaranya Pasar Antri Baru di Jalan Sriwijaya, dan Pasar Atas di Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi.

Pihaknya akan memastikan keamanan masyarakat terjamin selama kegiatan operasional berlangsung. "Untuk keamanan kami akan upaya mengamankan secara maksimal, personil dikerahkan ke pasar termasuk jalur-jalur distribusi. Kalau ada aksi sweeping, kami akan proses karena itu melanggar hukum," katanya.

Terkait penerbitan surat edaran tersebut, lanjut Rusdy, pihaknya bakal melakukan pendalaman. "Kita dalami dulu sambil berkoordinasi dengan instansi terkait," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat