kievskiy.org

Marhaen Jadi Sumber Inspirasi Cak Imin

KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar tengah berziarah ke makam Marhaen di Kampung Cipagalo, RT 04 RW 03, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Selasa 13 Maret 2018.*
KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar tengah berziarah ke makam Marhaen di Kampung Cipagalo, RT 04 RW 03, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Selasa 13 Maret 2018.*

BANDUNG, (PR).- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyempatkan diri berziarah ke makam Mang Aen alias Marhaen, petani pencetus ideologi Marhaenisme yang dikembangkan presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Makam Marhaen atau dikenal dengan nama Mang Aen pada masanya, terdapat di tengah permukiman warga, Kampung Cipagalo, RT 04/03, Kelurahan Mengger, Kecanmatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Ziarah petinggi PKB yang lebih akrab disapa Cak Imin ini dilakukan menjelang petang, Selasa 13 Maret 2018, sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kami datang ke makam Pak Marhaen ini karena ingin menyerap inspirasi, gagasan dan pemikiran marhaenisme yang dibangun oleh Bung Karno," ungkap Cak Imin, usai membacakan doa di depan makam Marhaen.

Menurut dia, Marhaen merupakan realitas sosial yang menginspirasi lahirnya pemikiran ideologi marhaenisme. Cak Imin berpendapat, Marhaen adalah seorang petani, rakyat, Muslim yang taat dan santri, memiliki semangat untuk hidup dan berjuang, meski tidak memiliki apapun terutama modal untuk bisa maju dan hidup sejahtera.

"Semangat juang dan upaya untuk menyejahterakan diri dengan seluruh keterbatasan terutama aset tanah, tidak dimiliki. Itu menginspirasi Bung Karno untuk membangun ajaran marhaenisme, yaitu keberpihakan kepada rakyat jelata," katanya memaparkan.

Dengan berziarah ke makam tersebut, ia mengaku semakin kuat tekad untuk terus melanjutkan semangat Bung Karno, perjuangan Gus Dur, perjuangan para kiai, ulama, dan pejuang pejuang lainnya. "Marhaen bersama dengan seluruh semangat kaum santri, Insya Allah menjadi kekuatan untuk memperbaiki kesejahteraan bangsa Indonesia," tegasnya.

Batik merah

Dari pantauan, Cak Imin beserta beberapa pengurus PKB datang dengan mengenakan batik merah. Ditanya mengenai pemaknaan dari warna merah yang identik dengan simbol Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, ia menegaskan tidak ada kaitannya dengan partai pengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2014 tersebut.

Cak Imin menegaskan kembali bahwa ia begitu mencintai Sang Proklamator bangsa Indonesia, Bung Karno, sehingga terdorong gagasan untuk mengenakan pakaian berwarna merah.

"Ya kurang cintanya apa kita kepada Bung Karno, sampai simbol merah pun kita gunakan, saking cintanya pada cita-cita Bung Karno dan ideologi marhaenisme. Dengan kebijakan itu Insya Allah bisa mempersatukan perjuangan kita dengan teman-teman PDIP," papar mantan anggota DPR RI dan Menteri Ketenagakerjaan ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat