kievskiy.org

Netty Heryawan: Suara Perempuan Sangat Menentukan Nasib Bangsa

Ribuan kaum perempuan hadir dalam apel siaga memeriahkan milad ke-20 PKS di Balerame Soreang, Sabtu, 7 April 2018.*
Ribuan kaum perempuan hadir dalam apel siaga memeriahkan milad ke-20 PKS di Balerame Soreang, Sabtu, 7 April 2018.*

SOREANG, (PR).- Suara kaum perempuan selama ini kurang diperhatikan dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Padahal, dari jumlah 34 juta pemilih di Jawa Barat jumlah kaum perempuan hampir setara dengan jumlah laki-laki.

"Hampir setengah jumlah pemilih pilgub Jawa Barat adalah kalangan perempuan. Cuma bedanya nol koma sekian," kata Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Netty Heryawan, saat apel siaga kaum perempuan PKS di Balerame Sabilulungan, Sabtu, 7 April 2018.

Dia menambahkan, dengan sistem pemilihan kepala daerah yang one man one vote (satu orang satu suara) sehingga daya tawar perempuan amat tinggi. "Suara kaum perempuan sangat menentukan sehingga tak bisa dipandang sebelah mata," katanya.

Mengenai apel siaga, menurut Netty, hal ini sebagai rangkian milad ke-20 PKS untuk membangun konsolidasi dan soliditas di antara kader muslimah agar siap dalam menghadapi tahun politik.

"Tahun ini ada pilkada serentak di 16 kabupaten/kota dan  pemilihan gubernur, sedangkan tahun depan ada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif," katanya.

Dukungan kaum perempuan, kata Netty, sangat menentukan masa depan bangsa sebab calon pemimpin butuh dukungan sebesar-besarnya. "Nantinya kepala daerah maupun legislator yang kita dukung  bisa mewarnai kebijakan dan mengamankan kepentingan warga," ujarnya.

Netty mengakui begitu banyak masalah sosial yang bisa dibantu penyelesaiannya oleh kaum perempuan, namun kini tak bisa dengan cara-cara  konvensional. "Perlu terobosan yang luar biasa sehingga tak cukup dengan majelis taklim, arisan, atau sekadar kumpul-kumpul," katanya.

Tentu saja kaum perempuan harus memiliki semangat dan energi yang tak kenal lelah agar bisa mewarnai kehidupan lingkungannya. "Termasuk menghadapi warga yang masih berseberangan maupun pemahaman agama yang masih lemah," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat