kievskiy.org

Pemuda dan Karang Taruna Jawa Barat Harus Manfaatkan Peluang Global

Talkshow
Talkshow

BANDUNG, (PR).- Orientasi berpikir pemuda Jawa Barat harus lebih global dan mulai mempersiapkan diri sebagai manusia unggul dan kompetitif dalam menghadapi bonus demografi 2030-2035. Karang Taruna Jabar melalui program Action Preneur diharap dapat memanfaatkan peluang ekonomi sehingga memikiki daya saing tinggi.

Hal itu disampaikan Pimpinan Perusahaan PT. Pikiran Rakyat Januar P. Ruswita dalam giat Karang Taruna Talkshow bertema "Kebangkitan Pemuda Se-Jabar", di Youth Center Sport Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Senin 7 Mei 2018. Hadir pula Ketua Karang Taruna Jabar Subchan Daragana dan musisi Noey dari Java Jive.

Januar menuturkan, Karang Taruna bisa menjadi pusat pergerakan perubahan yang dimulai dari dalam diri pemuda. Pola pikir out of the box yang kerap ditunjukkan pemuda bisa melahirkan ide yang cemerlang dalam menghadapi persiangan di era global apalagi jelang bonus demografi mendatang.

"Bicara pemuda, Karang Taruna sangat luar biasa. Perjuangan suatu bangsa karena adanya pera pemudanya. Apalagi rata-rata lahir sesudah perkembangan era digital. Cara berpikirnya pun out of the box, di luar kebiasaan, melahirkan ide-ide dan pemikiran cemerlang. Dari karakter-karakter tersebut, bisa menjadi modal jelang tahun 2030-2035 saat Indonesia kedatangan bonus demografi," tutur Yepi, sapaan akrab Januar.

Indonesia nantinya akan kebanjiran usia produktif 20-40 tahun. Bonus demografi, lanjut dia, harus jadi peluang dan pemuda perlu mempersiapkan diri dengan baik dan terarah sebagai modalnya.

"Pada saat bonus demografi datang, bisa juga jadi musibah karena tak ada persiapan dan menyebabkan banyaknya pengangguran. Oleh karena itu perlu persiapan diri, di antaranya melalui Karang Taruna. Jabar kaya akan sumber daya alam, seni budaya dan lainnya. Inilah harusnya dilihat oleh pemuda, dieksplorasi untuk nilai ekonomis," kata Yepi.

Dia menuturkan, terdapat 5 unsur pentahelix ekonomi kreatif, yaitu akademisi, sektor bisnis, komunitas, pemerintah dan media. Karang Taruna masuk dalam ranah komunitas dan harusnya bisa bersinergi dengan unsur lain. Peluang ekonomi harus dimanfaatkan pemuda dengan kreatif, inovatif dan kompetitif. Jika saja penduduk Indonesia 4 persennya berwirausaha, maka kestabilan ekonomi akan terpenuhi.

"Sementara sebagai media, PR bergerak menjadi agen perubahan di masyarakat bersama semua pemangku kepentingan, termasuk merangkul pemuda. Anak-anak muda harus bisa lebih kreatif lagi, aplagi dengan teknologi saat ini kita bicara pasar global," ucap Yepi.

Sementara itu, Subchan menuturkan bahwa pemuda Karang Taruna Jabar harus sudah mempersiapkan diri. Melalui spirit bersama "PR", dia meyakini pemuda Jabar bisa eksplorasi diri dan mengembangkan potensi sekecil apapun. Peluncuran Action Preneur dengan target melahirkan 6 hingga 10 juta wirausaha baru dari kalangan pemuda menjadi target.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat