BANDUNG, (PR).- Keberadaan Trans Jawa di sekitar Pantai Selatan, dianggap mampu meningkatkan efek domino pembangunan, terutama di bidang ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah dan investor diharapkan dapat bergerak cepat menggarap potensi-potensi lokal, untuk dijadikan pusat perekonomian baru yang berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko mengatakan, pembangunan jalur Pansela tidak hanya sebatas untuk mengurangi kepadatan lintas utara dan tengah Pulau Jawa. Lebih dari itu, bertujuan juga untuk membuka akses pemerataan ekonomi di jalur selatan.
"Dengan pergerakan melalui selatan, saya yakin para pemudik akan terinspirasi bahwa ada potensi dan kekuatan baru yang perlu eksplorasi untuk kepentingan ekonomi kedepan," ujar Moeldoko dalam keterangan resmi yang diterima "PR", Kamis, 14 Juni 2018 malam.
Dirinya meyakini banyak potensi lokal, mulai dari sumber daya alam hingga kekayaan budaya, yang bisa menjadi pemantik pembangunan ekonomi masyarakat, dalam jangka menengah dan panjang.
Adapun pembangunan sentra-sentra perekonomian tersebut, dikatakan Moeldoko, nantinya disokong berbagai sektor. Mulai dari sektor ekonomi pertanian, ekonomi industri, ekonomi kreatif, pariwisata, hingga UMKM.
Dari sisi pertanian, lanjut Moeldoko, keberadaan jalur Pansela itu akan mempermudah akses distribusi hasil panen. Sehingga, dikatakan dia, hal itu mampu membuka peluang bagi pasar besar untuk mengambil langsung kepada para petani. Di sektor industri, diharapkan akan muncul pabrik baik skala besar maupun menengah di kawasan tersebut, sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
Sedang dari sisi ekonomi kreatif, diharapkan keberadaan Pansela dapat memancing masyarakat untuk menghasilkan kerajinan lokal yang memiliki nilai ekonomis. Sementara dari sisi pariwisata, dapat memberikan pendapatan bagi daerah, serta menggeliatkan UMKM dan industri rumahan.
"Dalam jangka pendek akan memberikan pengaruh kepada ekonomi mikro, dan pada jangka panjang akan memberikan inspirasi yang perlu digali," kata mantan Panglima TNI bergelar doktor dari Universitas Indonesia ini.
Pemberdayaan berbasis masyarakat
Hal senada diungkapkan pendiri KAHMI Preneur Kamrussamad. Dia menilai, dengan berbasis pemberdayaan masyarakat, jalur Pansela dipastikan dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.