kievskiy.org

Format Debat Ketiga Pilgub Jabar 2018 Lebih Sederhana

BANDUNG, (PR).- Format berbeda telah disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat terkait pelaksanaan debat publik putaran ketiga Pilgub Jabar 2018 pada 22 Juni 2018 di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung. Pada debat nanti, tak ada lagi head to head antar pasangan calon seperti debat kedua yang berujung kericuhan.

Komisioner KPU Jabar Nina Yuningsih menuturkan, proses debat nanti akan lebih ketat terutama soal tata tertib. Selain itu, format debat juga lebih disederhanakan. Meski begitu, aturan main dan teknis debat akan dijelaskan lebih detail, termasuk sanksi. 

"Format berbedanya lebih disederhanakan sekarang. Tidak ada pertanyaan antar pasangan calon. Pertanyaan hanya dari modetator yang kemudian ditanggapi oleh masing-masing pasangan calon," kata dia, saat dihubungi "PR", Selasa, 19 Juni 2018.

Dia mengungkapkan, format berbeda diterapkan usai evaluasi bersama yang KPU Jabar lakukan. Berkaca dari kejadian saat debat kedua lalu yang berujung ricuh dan membawa dampak luas bagi masyarakat Jabar. Keamanan dan kondusivitas pun jadi pertimbangan.

"Evaluasi yang lalu dan juga masukan, ternyata ketika mereka saling memberikan pertanyaan dan saling bertanya, (malah) menyerang personal (pasangan) atau kebijakan-kebijakan masa lalu," tuturnya.

Format debat kedua sebelumnya digagas dengan maksud agar para pasangan adu ide dan gagasan melalui program-program unggulannya. Namun bukan itu terjadi, malah saling mengkritik program lawan dan menyerang secara personal dan kebijakan di masa lalu.

"Malah bukan mengeksplorasi terkait dengan ide atau gagasan para pasangan," ucapnya.

Aturan pelaksanaan debat pun akan lebih diperketat dan rinci dibandingkan debat-debat sebelumnya. Upaya ini diperlukan agar tak ada lagi konflik atau masalah yang timbul saat debat berlangsung.

"Saat sebelum debat dimulai, aturan main dan teknis debat akan dijelaskan agar tidak ada lagi kejadian saling mencecar. Dari sekarang pun sudah kami sampaikan bahwa ini yang boleh, ini yang tidak. Kami juga mencapai kesepakatan untuk tetap memelihara kondusivitas dan keamanan bersama," ujar dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat