NGAMPRAH, (PR).- Mensyukuri kemenangan dalam hitung cepat Pilkada Bandung Barat 2018, 26 relawan dan simpatisan pasangan Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan (Akur) menggunduli kepala. Aksi ini juga sebagai simbol peringatan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih bagi Bandung Barat ke depan.
Deklarator Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Asep Suhardi mengungkapkan, aksi menggunduli kepala ini memang sudah menjadi nazar para relawan jika pasangan Akur menang. Namun lebih dari itu, menurut dia, aksi tersebut juga untuk mengingatkan pemerintah terpilih nanti agar terhindar dari kasus korupsi.
"Bupati terpilih harus berani berkomunikasi dengan KPK, kejaksaan, dan aparat hukum lainnya jika ada pejabat terindikasi korupsi. Jangan sampai mereka dipakai lagi karena akan menghambat pemerintahan," ujar Asep di Padalarang, Kamis, 28 Juni 2018.
Menurut Asep, kasus Operasi Tangkap Tangan KPK yang melibatkan Bupati Nonaktif Bandung Barat Abubakar dan sejumlah pejabat eselon 2 dan 3 harus menjadi pelajaran. Jangan sampai hal itu terulang di pemerintahan baru nanti.
Selain itu, dia juga meminta agar Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Yayat Soemitra tidak melakukan lelang jabatan Sekretaris Daerah saat ini. Sebab, hal itu harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan bupati terpilih.
"Sebab user Sekda nanti kan bupati terpilih. Kalau open bidding sekda dilakukan sekarang, belum tentu nanti sesuai dengan kebutuhan bupati," katanya.
Sementara itu, hasil hitung cepat yang diakses dari situs KPU Jabar, Kamis pukul 12.00 menunjukkan, pasangan nomor urut 3, Aa Umbara-Hengki Kurniawan (Akur) unggul 47,16 persen.
Disusul pasangan nomor 2, Doddy Imron Cholid-Pupu Sari Rohayati (Kado) 30,77 persen dan pasangan nomor 1, Elin Suharliah-Maman Sunjaya (Emas) dengan raihan 22,07 persen.
Data tersebut berdasarkan 19,73 persen suara masuk di 576 dari 2.920 tempat pemungutan suara.***