NGAMPRAH, (PR).- Sebanyak 1.744 proyek Pemerintah Kabupaten Bandung Barat selesai dilelangkan melalui Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sebagian besar merupakan proyek perbaikan infrastruktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
"Setiap tahun, proyek infrastruktur memang mendominasi. Proyek tersebut terdiri dari sejumlah paket. Paling besar sekitar Rp 5 miliar," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah KBB Lucky Jamaludin, Senin 5 November 2018.
Menurut Lucky, sebanyak 1.744 proyek tersebut terdiri atas lelang, penunjukan langsung, dan e-catalogue. Khusus untuk penunjukan langsung, pihaknya masih menunggu perubahan data hingga 16 November ini.
"Untuk penunjukan langsung, kami masih menunggu perubahan data berdasarkan APBD perubahan. Namun, untuk lelang, sudah ditutup sejak September lalu," katanya.
Dia menuturkan, proyek terbesar yang dilelangkan yaitu pembangunan gedung uji kir dari Dinas Perhubungan. Nilainya mencapai Rp 16 miliar, yang didanai APBD provinsi.
Saat ini, semua proyek yang sudah dilelangkan tersebut tengah dalam pengerjaan dan ditargetkan rampung hingga akhir tahun nanti. "Tiga bulan menjelang akhir tahun, semua pekerjaan harus sudah selesai," ujarnya.
Lucky memastikan, semua proses lelang melalui LPSE ini dilakukan secara transparan. Apalagi, pihaknya menggunakan beberapa aplikasi elektronik untuk mencegah kesalahan input ataupun kecurangan secara manual.
"Data-data kami sajikan secara elektronik dan online. Tidak di-print secara fisik, sehingga kemungkinan ada kecurangan bisa dicegah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Bangunan Gedung, Permukiman dan Jasa Konstruksi, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang KBB, Yoga Rukma Gandara, mengungkapkan, beberapa proyek yang dilelangkan ini di antaranya pembangunan plaza di Kompleks Pemkab dengan anggaran Rp 5 miliar, penyelesaian Masjid As Shiddiq di Kompleks Pemkab Rp 5 miliar, serta pembangunan Aula Kantor Kecamatan Saguling Rp 750 juta.