kievskiy.org

Sebanyak 100 Petugas Polda Jabar Mendapatkan Pelatihan Psychological First Aid

PELATIHAN Psychological First Aid bagi para korban bencana alam di Aula Muryono, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Jumat 1 Maret 2019.*/Dok Humas Polda Jabar
PELATIHAN Psychological First Aid bagi para korban bencana alam di Aula Muryono, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Jumat 1 Maret 2019.*/Dok Humas Polda Jabar

BANDUNG, (PR).- Sebanyak 100 anggota Polda Jabar mendapat pelatihan truma healing bagi korban bencana. Dengan pelatihan ini mereka diharapkan bisa langsung segera menangani masalah psikis korban bencana.

Setiap terjadi bencana, anggota Polda Jabar seringkali dilibatkan secara penuh. Ini yang menjadikan semakin banyak anggotanya harus memiliki skill untuk menangani persoalan psikis saat terjadi bencana.

"Kami menggandeng Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia, red) untuk memberikan langkah-langkah ‎penanganan pertama dalam trauma healing, atau lebih dikenal dengan 'psychological first aid'," kata Kepala Biro SDM Polda Jabar, Komisaris Besar Bariza Sulfi didampingi oleh Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Heri Fatnanta ketika ditemui di Aula Muryono‎ Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat, 1 Maret 2019.

Menurut Bariza perlu keterampilan dan keahlian khusus dari anggota Polda Jabar dalam penanganan awal dari masalah psikis para korban bencana alam. "‎Pelatihan ini dilakukan untuk mendukung program Biro SDM Polri yaitu Program Sumber Daya Manusia Reaksi Cepat. Contoh programnya itu misalnya memberikan konseling awal bagi para korban bencana alam, baik itu anak-anak maupun orang dewasa," ucapnya.

‎Bariza berharap dengan pelatihan ini anggota Polda Jabar bisa mengaplikasikan langsung jika terjadi bencana alam. "Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 28 Februari dan 1 Maret, dan materinya dipadatkan. Diharapkan dengan waktu yang singkat ini materi trauma healing dapat terserap dengan baik," katanya.

Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan beberapa tujuan dari pelatihan ini. Di antaranya adalah untuk menggalang proses negosiasi kepada masyarakat melalui peningkatan kemampuan Psychological First Aid.

"Ini juga adalah bentuk kepedulian Polri sebagai instansi yang memberikan pelayanan dan pendampingan psikososial dan kesehatan mental. Khususnya pelayanan pada penanganan keadaan krisis dan bencana alam, kecelakaan, dan juga  kebakaran," ucapnya.

Diharapkan para anggota Polri yang mengikuti pelatihan ini lanjut Truno bisa siap untu‎k melakukan pelayanan trauma healing. Terutama pada masyarakat yang terkena dampah musibah bencana alam dan konflik sosial yang mungkin terjadi.

"Peserta pun diharapkan nantinya mempunya kompetensi untuk melakukan usaha tanggap darurat dan memahami peran dan tugasnya. Apalagi ketika diamanatkan untuk melakukan pendampingan bagi para korban yang terkena dampak bencana alam. Baik dari keluarga Polri itu sendiri atau masyarakat luas," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat